Sebelumnya, polisi telah dipanggil ke rumah Oropeza beberapa kali karena keluhan tentang kebisingan yang ditimbulkannya saat menembakkan senjatanya di halaman rumahnya, kata Sheriff San Jacinto County Greg Capers.
Pada Jumat malam, tersangka keluar dari rumahnya dan mulai menembakkan peluru di halaman rumahnya, saat itulah beberapa korban keluar untuk menghadapinya.
"Pria [korban] itu berjalan ke pagar dan berkata, 'Hei, kami mencoba untuk menjaga bayi tetap tertidur di sini,'" kata Capers.
Baca Juga: Apa Itu KJP Plus DKI Jakarta? Berikut Penjelasannya
Menurut Capers, kedua belah pihak kemudian kembali ke rumah mereka. Lantas, Oropeza mengambil pistolnya, berjalan menyusuri jalan masuk, kemudian masuk ke rumah tetangganya itu dan mulai menembak.
Hingga saat ini, polisi masih mencari Oropeza selaku tersangka, yang menggunakan senapan model AR-15 dalam penembakan di dalam rumah para tetangga.
Baca Juga: Segera Diperiksa, Polisi Ungkap Dito Mahendra Bisa Masuk DPO
"Kami melacaknya dengan anjing dan orang-orang yang menunggang kuda serta pesawat tak berawak di udara," kata Capers. Penegak hukum telah menemukan sebuah ponsel yang ditinggalkan dan beberapa pakaian yang dibuang di area pencarian.
Enrique Reina, Menteri Luar Negeri Honduras, mengatakan bahwa konsulat Honduras telah melakukan kontak dengan pihak berwenang di Texas.
"Kami menuntut agar hukum yang seberat-beratnya diterapkan terhadap orang yang bertanggung jawab atas kejahatan ini," tulisnya di Twitter. ***