Rusia Serang Ukraina, Begini Kronologi Lengkapnya

- 24 Februari 2022, 20:07 WIB
Illustrasi Invasi Militer
Illustrasi Invasi Militer //Pexels /

ZONABANTEN.com - Rusia serang Ukraina pada Kamis pagi, tepat setelah presiden Rusia Vladimir Putin membuat sebuah pengumuman melalui siaran televisi setempat.

Kala itu, Putin menyampaikan bahwa ia akan melakukan operasi serangan militer khusus ke Ukraina.

Setelah pengumuman itu, tepat di hari itu juga di Ukraina, melaporkan terjadinya ledakan di seluruh Negerinya.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Pasukan Nenek-nenek dari Batalyon Babushka Siap Hadapi Agresi Militer Rusia

Ledakan terdengar di Kiev (Ibukota Ukraina), Kharkiv (kota terbesar kedua), dan di Kramatorsk di sekitar wilayah Donetsk.

Bahkan salah satu dari dua wilayah Ukraina timur, telah diklaim oleh separatis yang didukung Rusia sejak 2014.

Kementerian dalam negeri Ukraina lebih lanjut mengatakan bahwa, pasukan Rusia telah mendarat di kota pelabuhan selatan Odessa dan sedang menyeberang dari Rusia ke Kharkiv.

Dari sebuah rekaman yang diambil oleh kamera keamanan atau CCTV, memperlihatkan adanya kendaraan militer milik Rusia yang menyeberang ke Ukraina dari Krimea, semenanjung yang direbut Rusia pada tahun 2014.

Belum cukup sampai disitu, Rusia juga melakukan serangan roket yang menargetkan jet tempur Ukraina yang diparkir di bandara luar Kiev.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Kenapa Putin Berambisi Mendapatkan Negara Tetangganya itu?

Hal itu pun menyebabkan Ukraina harus menutup wilayah udaranya untuk penerbangan komersial, dengan alasan potensi bahaya bagi penerbangan militer.

Sesaat setelah sirine serangan udara berbunyi di Kiev, kotabara Lyiv dan daerah perkotaan lainnya, penduduk sesegera mungkin bergegas berlindung di stasiun bus dan juga kereta bawah tanah.

Akibat hal tersebut, kepanikan massal pun sempat terjadi, di sepanjang jalan Kiev kemacetan akibat kendaraan yang keluar di saat yang bersamaan pun tidak terhindarkan.

Bahkan hal itu pun terjadi di Pom Bensin, di mana antrian panjang tiba-tiba saja terjadi akibat dari sirine yang berbunyi itu.

Dengan serangan yang terjadi di seluruh negeri Ukraina, hal itu dengan cepat tentunya menjadi sangat jelas bahwa kampanye Rusia yang dimaksud Putin, ditunjukan jauh lebih banyak daripada wilayah pemberontakan di timur.

Total serangan diluncurkan setidaknya berada di 10 wilayah Ukraina. Demikian disampaikan oleh layanan darurat negara Ukraina dalam satu jam setelah kejadian pertama.

Baca Juga: Harga Minyak Melonjak Disebabkan Aksi Militer Rusia di Ukraina

Wilayah timur dan selatan Ukraina, rasanya terkena dampak yang lebih besar, serta belum lama ini ada laporan yang mengatakan bahwa adanya penembakan yang mana laporan itu datang secara terus menerus.

Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menyebut itu dengan sebutan invasi skala penuh ke Ukraina.

Dmytro pun menyampaikan bahwa negaranya tidak akan tinggal diam dan akan membela diri, serta menyerukan dunia untuk menghentikan putin.

Sementara itu, kementerian pertahanan Rusia menyampaikan bahwa mereka menggunakan senjata presisi tinggi untuk melumpuhkan infrastruktur militer, fasilitas pertahanan udara, lapangan udara militer dan pesawat tentara Ukraina.

Hal tersebut disampaikan melalui laporan kantor berita Rusia, RIA Novosti.

Namun, kementerian mengatakan tidak menyerang kota-kota dan berjanji bahwa penduduk sipil tidak akan berada dalam bahaya.

Baca Juga: Terjadi! Rusia Lancarkan Invasi ke Ukraina dengan Tembakkan Rudal

Di sisi lain, pihak Ukraina mengatakan bahwa pasukan angkatan laut yang menyerang datang ke darat di beberapa titik, termasuk di Kharkiv dan kota selatan Kherson.

Tiga pekerja darurat terluka ketika sebuah pos komando terkena tembakan di Nizhny, di utara.

Enam orang juga dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan ketika bandara kota diserang.

Hal itu disampaikan oleh kementerian dalam negeri Ukraina, selain itu mereka juga menyampaikan depot militer, gudang dan garda nasional juga terkena ledakan artileri.

Darurat militer pun disampaikan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dia telah mengumumkan darurat militer.

Menteri pertahanan Ukraina mengatakan kepada para warga bahwa para tentara menangkis serangan pasukan musuh dan melakukan segala cara untuk bisa melindungi mereka semua.

Kini mereka juga mengatakan bahwa Ukraina kini bergerak ke mode pertahanan habis-habisan.***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: Nytimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah