Seorang Fotografer Korea Selatan Potret Momen Langka Ketika Perang di Yaman Jadi Sebuah Foto yang Fenomenal

- 8 Februari 2022, 05:50 WIB
Ilustrasi Fotografer
Ilustrasi Fotografer /Pexels @sulimansallehi

Di atas ketidakstabilan politik, Lim menghantam pasar sehari setelah serangan bom bunuh diri lainnya terhadap mobil yang membawa diplomat Korea Selatan ketika dalam perjalanan ke bandara.

Itu adalah serangan bom bunuh diri kedua di Korea Selatan oleh anggota al-Qaeda, yang pertama yang menewaskan empat turis Korea Selatan di Sanaa terjadi pada 16 Maret.

"Saya pikir proyek foto itu dapat merenggut nyawa saya karena saya adalah orang asing non-Muslim dan apa yang saya coba lakukan adalah ilegal di negara itu," katanya.

Namun dia mengatakan dia merasakan dorongan untuk melanjutkannya karena dia tahu itu bisa menjadi kesempatan terakhirnya untuk mengambil foto di negara yang rakyatnya yang hidup dalam bahaya perang dan terorisme yang terus-menerus.

"Antara 2006 dan 2009, saya sudah berkali-kali ke Yaman dalam perjalanan bisnis karena saat itu perusahaan saya terlibat dalam proyek gas alam di sana bekerja sama dengan perusahaan Prancis," katanya.

"Tetapi saya tidak dapat menemukan waktu untuk mengambil foto penduduk setempat, sebagian karena hal itu dilarang untuk orang asing seperti saya dan sebagian karena saya menandatangani kontrak dengan perusahaan Perancis yang mengharuskan saya untuk tidak meninggalkan area yang ditentukan atas keinginan saya sendiri. Jika dilanggar, saya akan bertanggung jawab penuh atas tindakan saya." Lanjut Lim.

Baca Juga: Poster Terbaru Drama tvN ‘Twenty-Five Twenty-One’ Tampilkan Senyum Manis Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk

Proyek foto ini akan membuat keselamatannya dan kontrak kerjanya terancam sebagai akibatnya, kata Lim.

Dia diharuskan untuk mengkompensasi setiap dan semua kerusakan finansial yang ditimbulkan oleh perusahaan Perancis.

Lim akhirnya memiliki beberapa jam waktu luang pada hari terakhirnya di sana karena proyek bersama perusahaannya telah selesai dan kontraknya telah berakhir.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah