Baca Juga: Bertambah 10, Kini 57 Negara Dikonfirmasi Terjangkit Omicron
Kesepakatan kontroversial tentang pembagian air di Sungai Gangga tersebut menguntungkan bagi India.
Unggahan Fahad di Facebook pun viral. Dia dipanggil oleh aktivis Liga Chhatra di universitas. Dalam sebuah rekaman yang beredar, menunjukkan dia berjalan dengan beberapa aktivis di koridor asrama. Dia diinterogasi oleh para aktivis di dalam sebuah kamar di asrama.
Diperkirakan, Fahad dipukuli dengan tongkat kriket dan tali selama berjam-jam. Fahad pun dinyatakan meninggal sehari setalahnya.
Pihak kepolisian pun menangkap sebanyak 21 mahasiswa yang terlibat, beberapa di antaranya masih buron.
Dalam beberapa tahun terakhir, aktivis dari sayap mahasiswa Liga Awami telah dituduh melakukan pembunuhan, kekerasan dan pemerasan.
Profesor hukum, Asif Nazrul, mengatakan peristiwa pembunuhan Fahad menyoroti masalah yang lebih luas di universitas-universitas Bangladesh.
Asif nazrul juga mengatakan para mahasiswa yang dijatuhi hukuman mati merupakan mahasiswa yang berprestasi berusia antara 22-24 tahun, yang merupakan waktu terbaik dalam hidup mereka.
Nazrul menambahkan, bahwa kematian Fahad merupakan pengingat akan tingkat pelanggaran hukum akibat terlalu memanjakan Liga Chhatra selama bertahun-tahun oleh badan induk mereka.***