Bertambah 10, Kini 57 Negara Dikonfirmasi Terjangkit Omicron

- 9 Desember 2021, 08:30 WIB
Seorang petugas kesehatan mengecek masyarakat yang keluar untuk mencegah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), Zimbabwe 26 Maret 2020. REUTERS/Philimon Bulawayo
Seorang petugas kesehatan mengecek masyarakat yang keluar untuk mencegah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), Zimbabwe 26 Maret 2020. REUTERS/Philimon Bulawayo /

ZONABANTEN.com - Dua hari yang lalu yakni  Selasa,7 Desember 2021,dilaporkan 47 negara telah terinfeksi Omicron.

Selisih satu hari, WHO kembali mengonfirmasi pada Rabu malam, 8 Desember 2021, adanya penambahan kasus Omicron di 10 negara, total 57 negara tengah terjangkit.

WHO juga menyebutkan kemungkinan pasien yang membutuhkan rawat inap di rumah sakit akan meningkat seiring penyebaran virus Omicron.

Sampai saat ini, WHO masih mengevaluasi seberapa parahkah jika virus Omicron terkena manusia dan juga mengkaji apakah mutasi virus ini akan mengurangi kekebalan dari vaksin.

Baca Juga: Mitos Atau Fakta: Mengonsumsi Madu Dengan Air Panas Tidak Baik? Begini Pendapat Dokter Zaidul Akbar

"Perlu evaluasi dan data yang lebih banyak untuk menilai apakah varian Omicron ini bisa menurunkan perlindungan imun yang didapat dari vaksin, dan juga kami masih mencari data apakah diperlukan atau tidak untuk menggunakan vaksin dosis tambahan," ujar WHO.

Sebelumnya WHO menetapkan varian baru Covid-19 Omicron pada 26 November yang  ditemukan di Afrika Selatan.

Varian Omicron menjadi varian kelima dan merupakan varian yang perlu diwaspadai.

Lebih dari 62.000 kasus Covid-19 diaporkan di Afrika Selatan, naik dua kali lipat dalam seminggu sampai 5 Desember.

Baca Juga: BELUM DIGUNAKAN! Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 9 Desember 2021, Berkesempatan Dapat Ratusan Primogems

Kasus lonjakan tertinggi berada di Zimbabwe, Eswatini, Namibia, Mozambik, dan Lesotho.

Sebelumnya pada 7 Desember, negara tetangga, Thailand konfirmasi temuan satu kasus Omicron.

Thailand mulai menutup akses wisatawan dari delapan negara Afrika Selatan sejak 1 Desember 2021.

Namun pria yang sempat mengunjungi Afrika ini terdeteksi berada di Bandara Thailand pada 29 November yakni sebelum pelarangan wisatawan dari Afrika masuk.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x