ZONABANTEN.com - Insiden unik terjadi di Distrik Krishna di Andhra Pradesh, India.
Seorang perempuan bernama Muthyala Girijamma yang diduga meninggal, kembali ke rumahnya dalam kondisi sehat.
Padahal, sebelumnya pihak keluarganya telah melakukan pemakaman hampir dua minggu yang lalu.
Baca Juga: SERU! Kurs Rupiah terhadap Dolar 9 Juni 2021, Rupiah dan Dolar Saling Sikut
Bagaimana ceritanya? Dikutip dari World of Buzz, perempuan berusia 75 tahun ini dirawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah Vijayawada.
Hal itu terjadi setelah ia terinfeksi Covid-19 sejak 12 Mei.
Namun, keluarganya diberitahu bahwa Girijamma telah meninggal dunia.
Baca Juga: Oh, Ternyata Ini Beda SMS Banking, Mobile Banking dan Internet Banking
Ia diketahui meninggal karena virus, tiga hari setelah ia dinyatakan terinfeksi.
Artikel ini sebelumnya telah dimuat di pangandaran.com dengan judul Bikin Heboh! Dua Minggu Dimakamkan, Wanita India ini Kagetkan Keluarga Gegara Mendadak Pulang
Disebabkan karena prosedur yang ketat dari pihak rumah sakit, jenazah hanya bisa dilihat dari kejauhan.
Akibatnya petugas membungkus mayatnya dengan plastik.
Baca Juga: Perusahaan Pemenang Tender 6,9 Miliar Diduga Beralamat Fiktif, DPRD Tangsel Kejar ULP
Hal itu menyebabkan pihak keluarga tidak melakukan identifikasi apapun pada jenazah Girijamma.
Keluarganya membawa pulang jenazah untuk dikremasi dan melakukan pemakaman pada hari yang sama.
Namun, keadaan berubah ketika Girijamma pulang hampir dua minggu kemudian.
Baca Juga: Toyota Mengganti Struktur Perusahaan Setelah Seorang Pegawainya Bunuh Diri
Ia diketahui pulang dalam keadaan sehat.
Kemudian terungkap bahwa mayat lain yang secara keliru diyakini sebagai Girijamma dikremasi selama upacara yang diadakan keluarganya untuknya.
Girijamma yang tidak tahu apa-apa tentang seluruh situasi kematian mengeluh tentang bagaimana tidak ada yang peduli untuk menjemputnya dari rumah sakit.
Baca Juga: Temui Bupati Pandeglang, Tinton Soeprapto Serius Akan Bangun Sirkuit Balap di Tanjung Lesung
India Today juga melaporkan bahwa wanita berusia 75 tahun itu harus menggunakan dana Rp584 ribu yang dia terima dari pemerintah negara bagian untuk pulang.
Meskipun demikian, individu yang secara keliru dikremasi oleh keluarganya masih belum diketahui.***(Nur Annisa/PR Pangandaran)