ZONA BANTEN - Studi dari McGill University menunjukkan bahwa Planet Super-Earth bukanlah sisa-sisa dari Planet Mini-Neptunus, yang menantang pemahaman manusia tentang pembentukan planet.
Dilansir dari Science Daily, Mini-Neptunus dan Super-Earth yang berukuran hingga empat kali ukuran Bumi adalah planet di luar tata surya (atau biasa disebut exoplanet) paling umum yang mengorbit bintang di luar tata surya kita.
Hingga saat ini, Super-Earth dianggap sebagai inti batuan Planet Mini-Neptunus yang atmosfer gasnya tertiup angin.
Para astronom menunjukkan bahwa beberapa exoplanet ini awalnya tidak pernah memiliki atmosfer gas, memberikan penjelasan baru tentang asal muasal misterius planet ini.
Salah satu teori mengatakan bahwa sebagian besar exoplanet dilahirkan sebagai Mini-Neptunus, tetapi beberapa dari cangkang gasnya terlepas dari radiasi bintang induknya sehingga hanya menyisakan inti batuan yang padat.
Teori ini memprediksi bahwa galaksi kita memiliki sangat sedikit eksoplanet berukuran sebesar Bumi dan lebih kecil yang dikenal sebagai Earth dan Mini-Earth.
Namun, pengamatan baru-baru ini menunjukkan bahwa ini mungkin bukan masalahnya.