Negara Argentina Legalkan Aborsi, Jadi Tonggak Sejarah di Wilayah Konservatif

- 30 Desember 2020, 17:28 WIB
Ilustrasi aborsi.
Ilustrasi aborsi. //Pixabay

Baca Juga: Tips Cerdas Negosiasi Gaji saat Wawancara Kerja

Majelis rendah Argentina, the Chamber of Deputies, menyetujui RUU itu awal bulan ini, dengan perolehan suara 131-117.

Angka ini merupakan raihan yang sama padadua tahun yang lalu, hanya saja gagal di Senat, dengan perolehan suara 38 ke 31.

Presiden Argentina pada saat itu, Mauricio Macri, mengatakan dia secara pribadi menentang legalisasi tetapi bersumpah untuk tidak akan memveto RUU jika berhasil melewati Kongres.

Baca Juga: Awas! Kebiasaan Ini Bisa Merusak Otak!

Fernández berkampanye untuk kepresidenan dengan misi yang mencakup hak aborsi, kesetaraan gender dan hak-hak gay dan transgender, dan dia telah menindaklanjuti janji-janji itu ke tingkat yang telah mengejutkan bahkan bagi beberapa pendukungnya.

Pendukung langkah aborsi, termasuk Senator Norma Durango, mengatakan bahwa melegalkan aborsi hanya akan membawa praktik itu keluar dari bayang-bayang.

Para peneliti mengatakan ratusan ribu aborsi bawah tanah dilakukan di Argentina setiap tahun.

Sekitar 40.000 wanita dirawat di rumah sakit karena komplikasi yang terkait dengan aborsi pada tahun 2016.

Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Argentina, setidaknya 65 wanita meninggal antara 2016 dan 2018 karena komplikasi, menurut laporan oleh Argentina's Access to Safe Abortion Network.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah