Negara Argentina Legalkan Aborsi, Jadi Tonggak Sejarah di Wilayah Konservatif

- 30 Desember 2020, 17:28 WIB
Ilustrasi aborsi.
Ilustrasi aborsi. //Pixabay

Baca Juga: Lagu Cover Amanda Manopo 'Tanpa Batas Waktu' Merangkak Naik Trending, Fans Ikatan Cinta Merinding!

Pihak-pihak yang kontra baik dari pembela hak asasi dan para pemimpin katolik di Argentina menyebut keputusan legalisasi aborsi menimbulkan risiko politik, karena Fernandez harusnya fokus menyelesaikan masalah ekonomi yang telah mengalami resesi selama dua tahun dan bertambah parah setelah keputusan karantina wilayah yang ketat akibat virus corona.

Tetapi Fernández dan wakil presidennya, Cristina Fernández de Kirchner, malah mendahulukan wacana legalisasi aborsi di tengah derasnya masalah lain yang dianggap lebih penting oleh para penentang keputusan ini.

Kirchner, yang memimpin Argentina sebagai presiden dari 2007 hingga 2015, menentang melegalkan aborsi selama sebagian besar karier politiknya.

Baca Juga: Marcus Rashford Menangkan Man United Atas Wolverhampton

Ia mengubah pendiriannya menjelang pemungutan suara pada tahun 2018, ketika puluhan ribu wanita berdemonstrasi di seluruh Argentina untuk mendukung aborsi berdasarkan permintaan hukum.

Kirchner, yang saat itu menjadi senator, mengatakan putrinya memainkan peran besar dalam mengubah pikirannya.

"Selama bertahun-tahun aktivisme kami, kami telah berhasil membuat orang mengubah posisi mereka," kata Celeste Mac Dougall, seorang advokat hak aborsi.

"Cristina Fernández de Kirchner adalah contoh paling jelas bahwa pendapat dapat berubah," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah