Negara Argentina Legalkan Aborsi, Jadi Tonggak Sejarah di Wilayah Konservatif

- 30 Desember 2020, 17:28 WIB
Ilustrasi aborsi.
Ilustrasi aborsi. //Pixabay

 

ZONABANTEN.com – Pada Rabu, 30 Desember 2020, Argentina menjadi negara terbesar di Amerika Latin yang melegalkan aborsi.

Keputusan ini berdasarkan pemungutan suara yang digelar di wilayah konservatif dan menjadi kemenangan untuk pergerakan yang telah mengubah unjuk rasa bertahun-tahun menjadi kekuatan politik.

Suara taruhan tinggi di Senat mencengkeram bangsa sejak pagi hari, dan persetujuan atas langkah itu terjadi setelah 12 jam perdebatan yang dramatis, manampilkan ketegangan antara Gereja Katolik Roma, yang telah lama mendominasi, dan gerakan feminis yang berkembang.

Baca Juga: Top 15 Rating TV Tertinggi Akhir Desember 2020, Sinetron RCTI Borong 3 Posisi Teratas

Seperti yang terungkap, debat Senat diikuti oleh massa dari lawan dan pendukung hak aborsi, yang berkemah di plaza sekitar Istana Kongres neo-Klasik, bersorak dan berdoa ketika mereka mencoba untuk menggoyang segelintir senator yang ragu-ragu ke kamp masing-masing.

Presiden Argentina, Alberto Fernández, telah berjanji untuk menandatangani RUU tersebut menjadi undang-undang, sehingga sah bagi perempuan untuk mengakhiri kehamilan dengan alasan apa pun hingga 14 minggu.

Setelah itu, akan ada pengecualian yang diizinkan yakni pemerkosaan dan alasan kesehatan ibu.

Baca Juga: 5 Alasan Tubuh Terasa Gemetar Setelah Olahraga, Simak Fakta dan Cara Mencegahnya

Efek dari pemungutan suara legalisasi ini cenderung mengubah seluruh Amerika Latin, menggembleng advokat hak-hak reproduksi di tempat lain di wilayah itu, dan membuat mereka berharap bahwa negara-negara konservatif sosial lainnya dapat mengikuti langkah Argentina ini.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x