Istilah "isi piringku" dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Terutama untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Memperbanyak protein sangat dianjurkan dalam hal ini, dengan tetap membiasakan mengonsumsi buah dan sayur.
Baca Juga: Minji New Jeans dan Sullyoon NMIXX Ternyata Teman Sekelas, Warganet Mabuk Visual
Dalam satu porsi makan, setengah piring perlu diisi oleh sayur dan buah, lalu setengahnya lagi diisi dengan sumber protein yang porsinya lebih banyak daripada karbohidrat.
2. Perbaikan Pola Asuh
Selain pola makan, stunting juga dipengaruhi oleh aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang kurang baik dalam pemberian makan bagi bayi dan balita.
Calon ibu perlu memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin serta memeriksa kandungan empat kali selama kehamilan.
Bersalin di fasilitas kesehatan, melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan bersiaplah agar bayi mendapat kolostrum air susu ibu (ASI), dan berikan hanya ASI sampai bayi berusia 6 bulan.
Setelahnya, ASI boleh dilanjutkan sampai usia 2 tahun, namun perlu diberikan juga makanan pendamping ASI.