Cara Menjaga Persahabatan Ketika dalam Situasi Cemas atau Depresi

- 7 Maret 2022, 11:07 WIB
Ilustrasi persahabatan.
Ilustrasi persahabatan. /PEXELS/Kaba Camara

ZONABANTEN.com - Para ahli membagikan saran mereka untuk tetap terhubung dengan teman-teman bahkan ketika kesehatan mental Anda sedang menderita.

Karena pandemi, semakin banyak orang yang melaporkan merasa kewalahan atau kelelahan akhir-akhir ini, dan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi sedang meningkat. Perjuangan ini dapat merusak hubungan kita dengan pasangan, kolega, anggota keluarga, dan bahkan teman.

"Persahabatan, terutama persahabatan dekat atau terbaik, membutuhkan waktu dan energi," ucap seorang sosiolog dan pakar persahabatan, Jan Yager, melansir dari HuffPost.

“Tentu saja menghabiskan waktu dengan baik, tetapi jika seseorang berjuang dengan masalah kesehatan mentalnya sendiri seperti kecemasan atau depresi, atau hanya merasa lelah dan kewalahan oleh pekerjaan, keluarga, atau hubungan atau masalah romantis, persahabatan mungkin harus diambil untuk sementara pembakar belakang.”

Bahkan jika kita secara teoritis ingin mempertahankan persahabatan kita, kita mungkin bergulat dengan kekurangan energi atau keinginan untuk terlibat dengan orang lain atau bahkan meninggalkan rumah.

Baca Juga: OST Haechan NCT 'Good Person' Menduduki Puncak Tangga Lagu iTunes di Berbagai Negara

"Sangat umum bagi orang untuk terjebak dalam siklus perasaan sedih dan mudah tersinggung dan karena itu kekurangan energi untuk bersosialisasi dengan orang lain, dan sebagai akibatnya semakin mengisolasi diri mereka sendiri," ujar seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, Becky Stuempfig.

“Sangat umum bagi orang-orang untuk mulai menghindari teman-teman mereka ketika mereka merasa depresi dan kecemasan mereka berkobar. Banyak orang menghindari persahabatan ini untuk waktu yang lama sehingga menjadi sulit untuk terlibat kembali dan seringkali, persahabatan itu hilang dengan sedih, isolasi meningkat dan siklus terus berlanjut.” tambahnya.

Isolasi itu dapat memperburuk perjuangan mental itu dan semakin mengikis kepercayaan diri. Dan meskipun ada kemajuan masyarakat dalam menghilangkan stigma masalah kesehatan mental, banyak orang masih merasa takut dihakimi oleh teman-teman mereka.

“Orang cenderung terjebak dalam self-talk negatif dan mungkin memutuskan bahwa mereka tidak layak untuk menjaga persahabatan,” ucap Stuempfig.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Huff Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x