Network
ZONABANTEN.com - Ada kabar baik (untuk kandung kemih Anda) dan kabar buruk (untuk kulit Anda).
Selebriti biasa lolos dengan mengklaim rahasia kulit mereka yang siap karpet merah hanya dengan minum banyak air. Sekarang kita tahu ada lebih banyak hal yang terjadi di balik layar yang membantu para golongan atas memiliki kulit yang mulus, tetapi juga benar bahwa minum air dan cukup minum diperlukan untuk tetap sehat.
Tapi berapa banyak air yang cukup? Dan dapatkah jumlah yang tepat melakukan sesuatu untuk memperbaiki penampilan kulit Anda?
Hidrasi Dapat Berbuat Lebih Banyak untuk Kesehatan Anda secara Keseluruhan daripada untuk Kesehatan Kulit Anda.
Baca Juga: Waspada! Varian Omicron VS Varian Delta Mempunyai Gejala yang Sama
Kulit terhidrasi tampak lebih halus dan lebih kenyal, tetapi juga penting untuk lebih dari sekadar terlihat bagus.
“Ketika kulit tidak terhidrasi dengan baik dalam jangka waktu yang lebih lama, itu juga dapat mempercepat proses penuaan,” ujar Whitney Bowe dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York.
“Ketika kulit kita kering secara kronis, itu menyebabkan peradangan subklinis, yang berarti bahwa sinyal mikroskopis dibagikan ke seluruh lapisan kulit, menyebabkan kulit Anda menua lebih cepat dan menjadi lebih rentan terhadap alergen dan iritasi di lingkungan Anda.” tambahnya menjelaskan.
Ini juga dapat menyebabkan penghalang kulit terganggu, lapisan terluar kulit yang bertindak seperti semacam pelindung bagi tubuh kita. Ketika penghalang dikompromikan, air lebih mudah menguap dari kulit, yang membuatnya dehidrasi.
Baca Juga: 8 Manfaat Minum Air Panas Mulai dari Hilangkan Stres, Membantu Pencernaan dan Lainnya
Jadi apa hubungannya air minum dengan kulit kita? Bowe mengatakan bahwa tetap terhidrasi adalah pekerjaan "dalam ke luar, luar ke dalam", yang berarti bahwa apa yang kita konsumsi dan apa yang kita terapkan pada kulit sangat penting untuk kesehatan dan hidrasi kulit.
Beberapa penelitian telah melihat lebih dekat apa yang dilakukan air minum untuk kulit, tetapi hasilnya mengecewakan baik dalam metode maupun hasilnya. Misalnya, satu penelitian kecil menunjukkan bahwa peningkatan asupan air memang membuat perbedaan kecil dalam hidrasi kulit superfisial dan dalam.
Namun, itu paling terlihat pada orang yang memulai dengan konsumsi air yang lebih sedikit setiap hari.
"Studi ini menunjukkan bahwa kebanyakan orang mungkin akan mendapat manfaat dari minum lebih banyak air dalam hal kesehatan kulit mereka," ucap Bowe.
Baca Juga: Perutmu Buncit? Lakukan 4 Tips Mudah Ini, Bisa Hilangkan Lemak Secara Sehat
Penelitian lain menunjukkan manfaat serupa, tetapi sekali lagi, kita berbicara tentang analisis yang lebih kecil yang belum melalui tinjauan sejawat.
“Tanda-tanda klinis kekeringan dan kekasaran membaik, dan bahkan elastisitas kulit meningkat sedikit dengan tambahan konsumsi air,” ujar Bowe.
"Namun, minum lebih banyak air tampaknya tidak memperbaiki sesuatu yang disebut kehilangan air transepidermal, yang merupakan ukuran penting dari fungsi penghalang kulit." lanjutnya.
Sementara tingkat hidrasi tubuh mungkin memiliki beberapa efek pada kulit, itu mungkin tidak cukup untuk membuat perbedaan nyata di luar laboratorium yang diukur dengan cermat.
Sebuah baris dari studi terakhir mungkin menyimpulkannya dengan baik, "Meskipun kami berharap kami dapat menghancurkan semua mitos perkotaan yang ditemukan di Internet mengenai manfaat dari konsumsi air tambahan, kami mengakui juga tidak ada bukti yang jelas tentang kurangnya manfaat."
Baca Juga: Sering Alami Cemas Berlebihan? Hati-hati Anxiety dan Panic Attack, Simak Tips Mengatasinya
Itu tidak berarti bahwa air tidak penting untuk kulit Anda, dan terlebih lagi untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Tapi itu seharusnya tidak menjadi pilihan pertama Anda dalam hal kulit terhidrasi.
“Secara tidak langsung, air adalah bagian terbesar dari tubuh kita dan penting bagi tubuh untuk berfungsi dengan baik, tetapi kecuali jika kita mengalami dehidrasi parah, air yang diminum secara teratur tidak akan berdampak signifikan pada kulit,” ujar Dr. Jenny Liu, dokter kulit bersertifikat dan asisten profesor dermatologi di University of Minnesota Medical School.
“Sebagian besar hidrasi berasal dari kandungan air yang sudah ada di lapisan kulit yang lebih dalam.”
Pada dasarnya, kecuali Anda mengalami dehidrasi parah dalam hal ini Anda mungkin berada di rumah sakit untuk menerima cairan Anda mungkin tidak akan melihat perbedaan besar pada kulit Anda dengan peningkatan asupan air.
"Kulit dehidrasi sebagian besar dangkal dan tidak terpengaruh oleh kandungan air internal," ucap Liu.
Baca Juga: Mengalami Sembelit? Redakan dengan Pisang Melalui 3 Cara Ini
“Bukan berarti air minum tidak penting, tetapi menjaga kulit tetap terhidrasi lebih bergantung pada perawatan kulit.” lanjut Liu, menjelaskan.
Berapa Banyak Air yang Harus Kita Minum, Kalau Begitu?
Meskipun jumlah air yang Anda minum tidak akan berpengaruh besar pada kulit Anda, minum air dalam jumlah yang sehat setiap hari terutama jika saat ini Anda tidak cukup mengonsumsi adalah ide yang cerdas. Ingat bahwa terlalu banyak air sebenarnya bisa berbahaya, meskipun ini jarang terjadi, salah satu contoh orang yang perlu berhati-hati adalah atlet yang bertanding di ultramaraton.
“Tidak ada ilmu pengetahuan yang kuat di balik rekomendasi bahwa delapan gelas air adalah angka ajaib dalam hal kesehatan kulit kita, tetapi ini adalah aturan praktis yang berguna ketika memikirkan hidrasi secara keseluruhan,” ujar Bowe.
Anda dapat menemukan rekomendasi yang lebih tinggi di tempat lain, yakni Akademi Ilmu Pengetahuan, Teknik, dan Kedokteran Nasional Amerika Serikat menyarankan 11,5 gelas untuk wanita dan 15,5 gelas untuk pria (ini termasuk air dari makanan, yang menyumbang sekitar 20% dari asupan air kita). Nomor ini dapat berubah berdasarkan tempat tinggal Anda dan seberapa aktif Anda.
Cara Menghidrasi dengan Benar pada Perawatan Kulit yang Baik
Baca Juga: Indigo Itu Penyakit dan Bukan Kelebihan, Begini Pandangan dari Islam Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Minum cukup air jelas diperlukan untuk kesehatan yang baik, tetapi jika Anda memiliki kulit kering, itu tidak akan menjadi obatnya.
“Air sangat penting tetapi jika Anda tidak melakukan perawatan kulit yang tepat, tidak peduli berapa banyak air yang Anda minum, kulit Anda masih bisa mengalami dehidrasi dan kering,” ucap Liu.
“Pelembab pertama-tama mencegah hilangnya air melalui kulit, dan memiliki bahan yang membantu menarik air dari tingkat yang lebih dalam ke epidermis,” lanjut Liu.
“Mereka tidak menyediakan air saja. Perlu diingat bahwa kulit berminyak atau kombo pun bisa mengalami dehidrasi. Hidrasi mengacu pada kandungan air di lapisan atas kulit dan tidak secara langsung berhubungan dengan jumlah sebum atau produk minyak,” jelas Liu.
“Saya selalu merekomendasikan kombinasi produk perawatan kulit yang dapat membantu menutup dan menjebak kelembapan di kulit,” ujar Bowe.
Baca Juga: 12 Makanan yang Harus Dimakan untuk Mendapatkan Tidur Malam yang Nyenyak
“Pelembab yang diformulasikan dengan baik sangat penting untuk melengkapi peningkatan asupan air sepanjang hari, dan keduanya bekerja secara sinergis untuk mengoptimalkan hidrasi kulit.”
Bowe merekomendasikan bahan-bahan ramah penghalang kulit seperti squalane, ceramides, asam hialuronat, shea butter dan gliserin, dan bahkan minyak di malam hari.
“Minyak bertindak sebagai penghalang dan berada di lapisan atas kulit Anda,” ucapnya.
“jadi Anda ingin menggunakannya sebagai lapisan terakhir dalam rutinitas Anda, memungkinkan semua produk perawatan kulit yang Anda aplikasikan sebelumnya untuk menembus lebih dalam lapisan,"
Dan jika lingkungan sekitar Anda kering, coba letakkan pelembab udara di dalam ruangan saat Anda tidur.
Air baik untuk tubuh secara keseluruhan, tetapi air bukanlah penyelamat untuk kulit kering yang Anda harapkan. Minumlah cukup air setiap hari, tetapi cukup sudah untuk menenangkan kulit kering, pelembab adalah pilihan yang lebih baik.***
