Tips Atasi Overthinking Melalui Meditasi, Bagaimana Meditasi Dapat Dijadikan untuk Melatih Otak?

- 2 Februari 2022, 10:40 WIB
Tips Atasi Overthinking Melalui Meditasi
Tips Atasi Overthinking Melalui Meditasi /pixabay/ startupstockphotos

ZONABANTEN.com - Overthinking merupakan keadaan di mana pikiran merasa tertekan akan suatu masalah, baik itu masalah yang kecil atau pun besar.

Secara manusiawi, semua orang pasti pernah mengalami overthinking. Hanya saja ada yang tahu bagaimana cara mengatasinya, dan ada pula yang membiarkannya.

Overthinking jika dibiarkan terlalu lama tidak baik bagi tubuh. Karena secara tidak langsung akan membawa efek buruk lainnya, seperti malas, pesimis, pemalu, dan lain-lain.

Sebagian dari Anda mungkin sering terpikirkan pada hal-hal kecil yang tidak begitu penting. Khawatir jika salah mengambil keputusan.

Baca Juga: Kamu Seorang yang Overthinking? Ini 6 Tips Meditasi untuk Menenangkannya

Suka mengingat kejadian di masa lalu, terpikirkan akan masa depan dengan skenarionya belum jelas. Hingga akhirnya membuat Anda tidak bahagia yang disebabkan oleh pikiran sendiri.

Pada puncaknya Anda hanya sibuk dan khawatir tanpa adanya solusi. Jika Anda merasakan dan mengalami hal-hal tersebut itu tandanya Anda seorang overthinker.

Overthinker adalah seseorang yang memiliki kebiasaan overthinking terhadap berbagai hal. Sebenarnya hal tersebut adalah hal yang wajar dan dialami oleh banyak orang.

Akan tetapi meskipun wajar, overthinking bukan berarti baik. Overthinking dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satu cara penyelesaiannya adalah dengan meditasi.

Berikut ini beberapa cara mengatasi overthinking melalui meditasi. Overthinking berhubungan dengan neuroplastisitas otak.

Baca Juga: Bahaya Overthinking Bisa Menyebabkan Stress hingga Masalah Mental

Sebenarnya otak manusia plastis, artinya dapat berubah strukturnya jika diberikan latihan.

Meditasi dapat dijadikan sebagai latihan untuk melatih otak, agar situasi otak dapat berubah sesuai dengan yang Anda inginkan.

Ada empat bagian otak yang akan berperan dalam hal ini. pertama lateral prefrontal cortex, atau dapat disebut dengan assessment center.

Bagian ini khusus untuk melihat sesuatu secara logis, rasional, dan memiliki perspektif yang seimbang. lateral prefrontal cortex merupakan bagian otak depan yang tugasnya berpikir.

Kedua, medial prefrontal cortex atau me center. Bagian ini memiliki andil untuk membuat emosi, empati, simpati, dan segala hal yang berkaitan dengan perasaan.

Otak inilah yang sering bersentuhan dengan overthinking. Ketiga insula, yang bertugas untuk mengawasi sensai fisik.

Baca Juga: Manfaat Meditasi Bagi Kesehatan, Cocok Jadi Resolusi Tahun Baru

Seperti rasa nyeri dan sakit yang dirasakan oleh tubuh. Sel otak ini menangkap elektron yang memberikan sensor rasa nyeri, hingga dapat dirasakan oleh manusia.

Insula juga memiliki peran memandu. Ketika Anda merasakan rasa sakit dan meminum paracetamol bagian otak yang tertekan dengan obat paracetamol adalah insula.

Keempat amygdala, merupakan sistem alarm pada otak yang berhubungan dengan emosi. Amygdala lebih peka terhadap rasa takut yang dirasakan oleh tubuh.

Ketika seseorang tidak melakukan meditasi, memiliki hubungan yang kuat antara empat bagian otak ini. cepat emosi, baper, overthinking, dan lain sebagainya.

Akibatnya ketika seseorang merasakan cemas, atau takut maka otak akan sangat reaktif mengambil data-data dari memori lama.

Kemudian menginterpretasi pada kecemasan atau sensasi fisik sebagai tanda bahaya. Inilah yang membuat Anda tiba-tiba merasakan rasa takut.

medial prefrontal cortex atau me center menjadi sumber rasa dalam tubuh. Ini pula yang memicu timbulnya overthinking.

Baca Juga: Manfaat Teh Hijau Bagi Kesehatan, Nomor 3 Banyak yang Belum Tahu!

Bagian otak yang dapat membatasi kerja me center yang cenderung overthinking adalah lateral prefrontal cortex atau assessment center dengan logika dan rasionalitasnya.

Sayangnya bagi otak yang belum terbiasa bermeditasi, koneksi antara me center dan assessment center sangat lemah.

Dengan kata lain, Anda tidak dapat mengatasi rasa takut. Tentu hal ini tidak berkaitan dengan meditasi saja. Namun, berdasarkan riset mengatakan demikian.

Disinilah peran meditasi sebagai sarana penghubung. Sehingga hubungan antara me center dan assessment center menjadi lebih kuat.

Selain itu, meditasi juga berperan untuk melemahkan koneksi antara insula dan me center. Ketika ada hubungan yang terkuatkan dan terlemahkan, fungsi otak akan menjadi lebih rasional.

Baca Juga: 5 Misteri Dibalik Makanan Tradisional Jepang Favorit Kamu, Pecinta Kuliner Harus Tahu!

Tidak mudah baper, tidak mudah overthinking, dan pikiran dan hati akan menjadi lebih rileks dari sebelum meditasi.

Bagaimana cara melakukan meditasi yang efektif untuk overthinking? Tips pertama, lakukan mediatasi secara perlaman, setidaknya tiga sampai lima menit.

Bagi meditator pemula, tiga sampai lima menit adalah wajar. Memulai latihan meditasi, bisa sesederhana memperhatikan tarikan napas.

Menarik napas secara perlahan dan stabil dapat mengirimkan sinyal ke otak bahwa Anda sedang baik-baik saja.

Meditasi ini dapat menenangkan kerja organ-organ tubuh, meskipun hanya sebentar. Asalkan rutin akan berpengaruh baik pada tubuh.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Bongkar Amalan Pendamping Pelengkap Puasa Rajab!

Tips yang kedua, pahami cara kerja meditasi. Meditasi bukanlah cara untuk mengosongkan pikiran.

Namun, meditasi itu adalah Anda sadar secara sepenuhnya akan pikiran dan perasaan yang dirasakan oleh otak. Meditasi menjadi sarana untuk melatih skill mengembangkan pikiran ke keadaan fokus.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Youtube satu persen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah