Asma: Ketahui Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Waktu yang Tepat ke Dokter

- 1 November 2021, 14:16 WIB
Ilustrasi seseorang yang memiliki penyakit asma.
Ilustrasi seseorang yang memiliki penyakit asma. /Pixabay.com/Victoria_Borodinova

ZONABANTEN.com - Asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara  menyempit dan membengkak, serta dapat menghasilkan lendir ekstra.

Hal itu membuat sulit bernapas dan memicu batuk, suara siulan (mengi) saat menarik napas dan sesak napas.

Asma tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikendalikan. Karena asma sering berubah dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Bisa Ringankan Asma dan Turunkan Berat Badan, Ini 12 Manfaat Luar Biasa Terapi Air Dingin yang Mudah Dilakukan

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk melacak tanda dan gejala, serta menyesuaikan perawatan sesuai kebutuhan.

Setiap orang memiliki gejala asma yang berbeda, ada yang mengalami serangan asma yang jarang, atau memiliki gejala hanya pada waktu-waktu tertentu.

Seperti saat berolahraga atau memiliki gejala disepanjang waktu.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Daftar Nomor Telepon Darurat di Indonesia, dari Ambulans hingga Pemadam Kebakaran

Tanda dan gejala asma meliputi sesak napas, dada sesak atau sakit, mengi saat menghembuskan napas.

Tanda umum asma pada anak-anak adalah kesulitan tidur yang disebabkan oleh sesak napas, batuk atau mengi, serangan batuk atau mengi yang diperparah oleh virus pernapasan.

Seperti pilek atau flu, tanda-tanda bahwa asma mungkin memburuk meliputi

1. Tanda dan gejala asma yang lebih sering dan mengganggu

Baca Juga: BOOMBAYAH Milik BLACKPINK Jadi MV Debut K-Pop Pertama yang Berhasil Mencapai 1,3 Miliar Tayangan di YouTube

2. Meningkatnya kesulitan bernapas, yang diukur dengan alat yang digunakan untuk memeriksa seberapa baik paru-paru bekerja (peak flow meter)

3. Kebutuhan untuk menggunakan inhaler bantuan lebih sering

Bagi sebagian orang, tanda dan gejala asma muncul dalam situasi tertentu seperti:

1. Asma akibat olahraga, yang mungkin lebih buruk saat udara dingin dan kering

2. Asma kerja, dipicu oleh iritasi di tempat kerja seperti asap kimia, gas atau debu

3. Asma yang diinduksi alergi, dipicu oleh zat di udara, seperti serbuk sari, spora jamur, kotoran kecoa.

Baca Juga: FK Senica Kalah Lagi, Egy Maulana Vikri Main 90 Menit, Netizen: Maju Terus Bang Egy!

Atau partikel kulit dan air liur kering yang dikeluarkan oleh hewan peliharaan (bulu hewan peliharaan)

Kapan harus ke dokter?

1. Sesak napas atau mengi yang memburuk dengan cepat

2. Tidak ada perbaikan bahkan setelah menggunakan inhaler

3. Sesak napas saat melakukan aktivitas fisik ringan.

Apa penyebabnya?

Baca Juga: Bela Kim Seon Ho, Penggemar Serbu Online Shopping Milik CYA dan Tandatangani 6000 Petisi Hentikan Acara KBS TV

Belum jelas apa penyebabnya, tetapi mungkin karena kombinasi faktor lingkungan dan keturunan (genetik).

Pemicu asma adalah paparan berbagai iritan dan zat pemicu alergi (alergen) yang dapat memicu tanda dan gejala asma.

Pemicu asma berbeda dari orang ke orang, dapat mencakup alergen udara seperti serbuk sari, tungau debu, spora jamur, bulu hewan peliharaan atau partikel kotoran kecoa.

Infeksi saluran pernapasan, seperti flu biasa, aktivitas fisik, udara dingin, polutan dan iritan udara, seperti asap

Baca Juga: Dibangun di Perumahan Japos Tangsel, Warga Minta Ponpes Ibnu Abbas Tidak Eksklusif

Obat-obatan tertentu.

Termasuk beta blocker, aspirin, dan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) dan naproxen sodium (Aleve).

Juga emosi dan stres yang kuat, sulfit dan pengawet yang ditambahkan pada beberapa jenis makanan dan minuman.

Termasuk udang, buah kering, kentang, dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD).***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Mayo Clinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah