Benarkah Migrain Mengurangi Risiko Diabetes Pada Wanita? Jangan Salah, Ternyata Begini Faktanya

- 17 Maret 2021, 15:20 WIB
Ilustrasi Migrain
Ilustrasi Migrain /

Meningkatnya badan keton, dengan demikian berperan sebagai faktor pemicu timbulnya migrain.

Baca Juga: Gegara Iklan Medis, Tiongkok Hapus UC Browser Milik Jack Ma dari Toko Aplikasi 

Faktor-faktor ini menjelaskan hubungan terbalik antara migrain dan risiko diabetes.

Karena kadar glukosa tinggi pada diabetes atau selama periode prediabetik, risiko migrain bisa menjadi rendah dibandingkan dengan orang dengan kadar gula darah rendah.

Faktor lainnya adalah penurunan kepadatan serabut saraf sensorik.

Baca Juga: TPS3R Tak Maksimal, PSI Tangsel Bakal Evaluasi Kinerja DLH 

Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf sensorik di dalam tubuh.

Seperti yang kita ketahui bahwa migrain adalah gangguan sakit kepala neurologis, oleh karena itu, karena gangguan saraf sensorik terkait migrain, prevalensi migrain aktif dapat berkurang.

Diet rendah glikemik dapat memberikan efek yang menjanjikan pada sakit kepala atau nyeri migrain dengan mengurangi sitokin inflamasi dan memperbaiki kondisi pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar yang juga berhubungan dengan migrain.

Baca Juga: Mengaku Sepi Pembeli, Pedagang Ciputat Tak Sanggup Membayar Listrik Kios 

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah