Tes skrining kanker payudara seperti mammogram dan ultrasound dapat membantu mendeteksi sel prakanker dan kanker pada wanita yang tidak memiliki gejala.
2. Kanker serviks
Gejala umum kanker serviks adalah perdarahan vagina, nyeri saat berhubungan seksual, keputihan, sakit punggung, kehilangan nafsu makan dan lainnya. Karena kanker serviks sangat dapat disembuhkan, disarankan untuk didiagnosis dan diobati pada tahap awal.
Baca Juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Larang Personel Kawal Moge dan Pesepeda
Tes skrining kanker serviks, seperti pap smear, dapat mendeteksi perubahan seluler di serviks, yang berpotensi menyebabkan kanker.
3. Kanker rahim (Endometrium)
Kanker endometrium atau rahim adalah pertumbuhan cepat sel-sel di endometrium (lapisan rahim). Faktor risiko utama yang terkait dengan kanker rahim adalah menopause, obesitas, diabetes, estrogen tanpa lawan, dan hipertensi.
Diketahui tidak ada tes skrining rutin yang tersedia untuk mendeteksi kanker rahim pada wanita yang tidak memiliki gejala.
4. Kanker ovarium
Kanker jenis ini sering menyerang wanita setelah usia 55 tahun. Karena tidak ada metode skrining yang terbukti cukup andal dalam mendeteksi kanker ovarium.