Pernah Berpikir 'Apa yang Salah dengan Saya?', Kamu Ga Sendiri! Lakukan Ini Untuk Merasa Lebih Baik

- 13 Februari 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi wanita memegang bunga hydrangea
Ilustrasi wanita memegang bunga hydrangea /designmeliora/Pixabay

ZONA BANTEN - Pernahkah kamubberpikir, "Apa yang salah dengan saya?" Jika demikian, kamu tidak sendiri.

Hampir setiap orang, dari waktu ke waktu, pernah memikirkan hal itu.

Bagi sebagian orang, ini adalah momen keraguan diri yang sesaat, sementara bagi yang lain mungkin perasaan seumur hidup tidak mengukur atau tidak cukup baik.

Dalam beberapa kasus, ini mungkin mencerminkan fakta bahwa kamu saat ini berada dalam keadaan tertentu yang membuatmu mempertanyakan apakah kamu dapat melewatinya.

Apa pun penyebab merasa ada yang salah dengan dirimu, ketahuilah bahwa ada tindakan yang dapat dilakukan untuk mulai merasa lebih baik.

Baca Juga: Terungkap! Ini Bahasa Tubuh Kucing Bila Ingin Sesuatu, Ekor Tegak Tanda Ingin Bermain

Selain itu, penting juga untuk tidak menyingkirkan perasaan itu saat muncul. Alih-alih menyingkirkan perasaanmu, luangkan waktu untuk duduk bersama mereka dan menjelajahinya.

Jika pikiran untuk melakukan itu terasa membebani, pertimbangkan untuk berbicara dengan ahli kesehatan mental tentang apa yang kamu alami.

Terlepas dari alasan merasa seolah-olah ada yang salah dengan diri kamu, ada sejumlah hal yang dapat kqmublakukan untuk mengurangi perasaan tersebut.

Pilihan metode penanganan akan bergantung pada penyebab spesifiknya.

1. Rencanakan untuk Tenang

Terkadang, pikiran ada sesuatu yang salah dengan kamu bisa muncul tiba-tiba dan memicu kecemasan dan emosi negatif. Dalam hal ini, langkah pertama terbaik adalah melakukan hal-hal yang membantu menenangkan diri.

Baca Juga: Hati-hati! Membaca Komentar Negatif dapat Berpengaruh Pada Kesehatan Mental, Gejala Depresi Salah Satunya 

Untuk menggerakkannya, buatlah daftar "aktivitas menenangkan" yang dapat kamu rujuk setiap kali ini terjadi, seperti menonton, menulis jurnal membaca buku, berolahraga dan lain sebagainya.

2. Buat Rencana Tindakan

Selanjutnya, jika perasaan kamu terkait dengan masalah tertentu dalam hidup, kamu dapat membuat rencana tindakan tentang apa yang akan kamu lakukan terhadapnya.

Meskipun mungkin terasa lebih mudah untuk terjebak dalam pola pikir negatif , mengambil tindakan atas masalah kamu akan menciptakan lebih banyak motivasi untuk terus maju ketika keadaan menjadi sulit.

Tindakan yang kamu rencanakan akan bergantung pada keadaan, tetapi dapat berupa minta bantuan ahli kesehatan, berusaha tingkatkan hubungan, kembangkan hobi dan lainnya.

3. Amati Tubuh Kamu

Sekarang setelah kamu menenangkan diri dan membuat rencana tindakan untuk menangani masalah yang dihadapi, penting untuk memonitor perasaanmu untuk menghentikan spiral negatif sebelum lepas kendali.

Ketika lebih selaras dengan perasaan dalam tubuh, kamu akan lebih mampu melakukan hal-hal yang meningkatkan suasana hati dan pandangan.

Di bawah ini adalah beberapa perasaan yang mungkin kamu alami dan beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya.

Baca Juga: 10 Hal yang Bisa Terjadi Pada Tubuh Jika Mengonsumsi Kunyit, Salah Satunya Terhindar dari Depresi

- Kewalahan/kabut otak : Lakukan brain dump dan buat daftar yang harus dilakukan atau rencana tindakan untuk mengeluarkan semuanya dari kepala dan meletakkannya di atas kertas.

- Lelah : Tidurlah pada waktu yang sama dan bangun pada waktu yang sama setiap hari; pastikan kamu cukup tidur (tidak terlalu sedikit tapi juga tidak terlalu banyak).

- Gelisah/tidak dapat duduk diam : Jalan-jalan atau berolahraga (misalnya, latihan interval intensitas tinggi, jalan treadmill, yoga).

- Nyeri/nyeri : Temukan masalahnya dan cari solusinya (misalnya, hubungi dokter).

- Tegang/tidak bisa rileks : Berlatih pernapasan dalam, berlatih meditasi, menggunakan relaksasi otot progresif (PMR).

4. Jadwalkan Waktu untuk Khawatir

Sekarang setelah kamu mulai memantau tubuh, kamu juga pasti ingin memantau pikiran. Kamu dapat melakukannya dengan menjadwalkan periode khawatir setiap hari, di mana kamu menuliskan semua hal yang paling mengkhawatirkan.

Baca Juga: Ternyata Kuaci Bisa Bantu Redakan Stres! Berikut 6 Makanan Anti Stres, Kecemasan dan Depresi

Kemudian, kamu dapat membuat rencana tindakan tentang cara menyelesaikan setiap masalah atau mengubah cara berpikir tentang masalah tersebut (jika merasa seolah-olah melebih-lebihkan atau menciptakan malapetaka dari ketiadaan ).

Selama masa khawatir, pastikan kaku tidak hanya fokus pada masalah. Buat daftar kekhawatiran, temukan solusi, atau ubah pemikiran tentang masalah tersebut.  

5. Berlatih Perawatan Diri

Kamu harus secara khusus menjadwalkan waktu perawatan diri dalam hari-harimh. Perawatan diri mengacu pada apa pun yang membuatmu merasa baik (baik secara fisik maupun mental).

Beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk melatih perawatan diri yang baik di siang hari, diantaranya tidur cukup 7-8 jam, me time, waktu bebes ponsel dan lain  sebagainya.

6. Kunjungi Ahli Kesehatan Mental

Apakah kamu memiliki masa lalu yang traumatis sedang menghadapi situasi kehidupan yang sulit? Atau, menurut kamu, apakah kamu sedang bergumul dengan gangguan kesehatan mental? Dalam hal ini, tindakan terbaik adalah mencari bantuan ahli kesehatan mental.

Entah kamu edang menghadapi depresi, kecemasan, gangguan kepribadian, atau masalah lain, ada bentuk perawatan yang sangat membantu (termasuk pengobatan dan terapi bicara) yang dapat membuat perbedaan signifikan dalam hidupmu.

Baca Juga: Patut Diwaspadai, Bunda! Trauma Masa Kecil Anak dapat Berdampak pada Perkembangan Multiple Sclerosis

Pengobatan dapat membantumu merasa lebih baik sekaligus memudahkan untuk mempraktikkan keterampilan yang akan dipelajari dalam terapi.

Terapi dapat membantumu untuk menggali masa lalu dan juga bekerja pada cara memandang masa kini.

7. Atasi Kecemasan

Selain mencari bantuan dari ahli kesehatan mental, ada juga hal-hal yang dapat mrlakukan sendiri jika kamu yakin sedang hidup dengan kecemasan.

Beberapa ide untuk kamu mulai diantaranya yaitu, ambil suplemen seperti Ashwagandha agar merasa lebih tenang, gunakan minyak esensial seperti lavender, lakukan latihan relaksasi seperti relaksasi otot progresif (PMR) dan lain-lain.

8. Atasi Depresi

Bagaimana jika kamu hidup dengan depresi? Pastikan untuk terlebih dahulu menemui ahli kesehatan mental untuk melihat apakah pengobatan atau terapi dapat membantu dalam situasimu.

Baca Juga: 5 Kesalahan Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Minder hingga Trauma

Depresi dapat mengganggu pemikiran dan membuatmu merasa seolah-olah tidak ada gunanya mencari pertolongan atau berpikir bahwa orang lain memiliki masalah yang lebih buruk, sehingga kamu tidak pantas mendapatkan bantuan.

Jika itu situasimu cobalah berbicara dengan seseorang paling tidak tentang perasaan kamu. Lihat apakah mereka bisa membuatkan janji.

Selain menemui seorang profesional, beberapa hal yang dapat dilakukan jika kamu hidup dengan depresi yang mungkin membuat perubahan seperti menghindari alkohol, berolahraga teratur, jadwal tidur teratur dan lain sebagainya.

9. Terima Ketidakbahagiaan

Meskipun ada cita-cita kebahagiaan, pada kenyataannya tidak ada yang bisa bahagia sepanjang waktu.

Kita semua akan mengalami saat-saat baik dan buruk dalam hidup kita, entah itu dari satu hari ke hari berikutnya, atau satu tahun ke tahun berikutnya.

Baca Juga: Kenali Gejala-Gejala Rape Trauma Syndrome (RTS) pada Korban Kekerasan Seksual

Tentu saja, jika kamu sedang bergumul dengan masalah kesehatan mental, hal itu tidak boleh diabaikan. Tapi, aman untuk menolak gagasan bahwa setiap orang harus bahagia sepanjang waktu.

Jika situasi tertentu telah menyebabkan kamu tidak bahagia, sadari bahwa perasaan saat ini belum tentu akan menjadi perasaan selamanya.

Ketika kamu melepaskan gagasan kebahagiaan abadi, kamu membiarkan diri menerima perasaan dan emosi, yang secara paradoks mungkin benar-benar membuatmu merasa sedikit lebih baik.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Very Well Mind


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah