ZONABANTEN.com - Setelah pengujian bulan lalu, Twitter meluncurkan fitur untuk semua pengguna web yang memungkinkan mereka menghapus pengikut tanpa memblokirnya.
Fitur keamanan ini dapat membantu jika anda ingin menghindari dampak pemblokiran seseorang.
Jika pengguna yang diblokir membuka profil anda setelah anda memblokirnya, Twitter akan memberi tahu mereka bahwa mereka diblokir.
Tetapi dengan menghapus pengikut, pengguna dapat merasa lebih aman tentang siapa yang melihat tweet mereka tanpa memblokirnya sama sekali.
Tentu, pengguna yang diblokir mungkin menyadari bahwa mereka tidak lagi mengikuti anda.
Tetapi siapa tahu mungkin mereka mengklik tombol berhenti mengikuti secara tidak sengaja.
Baca Juga: Resmi Presiden Joko Widodo Lantik Megawati sebagai Dewan Pengarah BRIN pada Rabu, 13 Oktober 2021
Selama bertahun-tahun, pengguna Twitter telah membuat "blok lunak" ini dengan memblokir dan membuka blokir pengikut dengan cepat, yang menghapus mereka dari daftar pengikut anda.
Tapi sekarang, Twitter membuat fitur ini sendiri.
Dalam tweet tentang tes yang diposting Twitter pada September, gambar menunjukkan bahwa anda harus menggeser daftar pengikut secara manual.
Dan menemukan orang yang ingin anda hapus sebelum anda dapat menghapusnya dari daftar pengikut.
Baca Juga: Indonesia Menuju Perubahan Energi Bersih, Dukung Penuh Penanganan Perubahan Iklim Global
Namun sekarang, anda apat menghapus pengikut dengan membuka profil mereka, mengeklik ikon tiga titik, dan memilih opsi "hapus pengikut ini".
Untuk pengguna Twitter yang sangat populer, itu membuat fitur ini jauh lebih bermanfaat.
Tidak terkait dengan penghapusan pengikut, Twitter juga mengumumkan pengujian fitur baru.
Yang memungkinkan pengguna untuk menggeser garis waktu mereka di antara dua umpan yang berbeda: satu yang diurutkan berdasarkan algoritme Twitter, dan yang lainnya secara kronologis.
Baca Juga: Kim Soo Hyun Terlihat Ditelan Keputusasaan pada Poster Terbaru Drama One Ordinary Day
Twitter sudah memungkinkan pengguna beralih di antara dua umpan ini, tetapi tes datang pada saat algoritme konten diperhatikan.
Pendiri dan CEO Twitter, Jack Dorsey sebelumnya menyuarakan dukungan untuk pengguna dalam memilih beberapa algoritma untuk mengatur konten yang mereka lihat.
Twitter menjelaskan strateginya akan mencakup lebih banyak eksperimen daripada di masa lalu.
Baca Juga: Makanan Khas Papua berbahan dasar Sagu yang Tak Kalah Unik dari Papeda
Yang berarti lebih siap untuk menutup proyek dan fitur yang tidak berfungsi, sesuatu yang sudah dilakukan dengan fitur Stories-nya, yang disebut Fleets.***