Network
ZONABANTEN.com – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang semakin dekat, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mengajak seluruh elemen masyarakat setempat untuk menyukseskan pesta demokrasi tahun ini sesuai peran masing-masing.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Tangerang, Nurdin, juga mengajak para tokoh agama di Kota Tangerang untuk menciptakan Pemilu 2024 yang aman dan damai. Hal ini disampaikan Nurdin saat dirinya menghadiri pengajian yang digelar di gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang pada Senin malam, 29 Januari 2024.
Nurdin mengatakan, masyarakat Kota Tangerang bebas memilih siapa saja dalam Pemilu 2024 sesuai hati nurani masing-masing. Namun, jangan sampai perbedaan pilihan ini menimbulkan kegaduhan atau keributan. Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk senantiasa menjaga kondusivitas menjelang Pemilu 2024.
“Apa pun pilihannya, yang penting masyarakat bisa tetap aman dan kondusif,” katanya.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Puluhan Ribu Warga Kota Tangerang Dilantik Jadi Anggota KPPS
Selain itu, Nurdin kembali mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Tangerang untuk selalu bersikap netral, profesional, dan berintegritas. Artinya, dilarang menunjukkan keberpihakan terhadap calon tertentu dan dilarang memanfaatkan jabatan yang dimiliki untuk menguntungkan atau merugikan calon tertentu.
“Jaga kondisi masyarakat dan jaga netralitas sebagai ASN,” ujarnya.
Ketua MUI Kota Tangerang, Kiai Haji Baijuri Khotib, menyampaikan hal serupa. Dia menegaskan, siapa pun yang menang dalam Pemilu 2024, persaudaraan harus selalu dijaga dengan baik. Jangan sampai hal ini memicu perpecahan bangsa Indonesia.
“Soal siapa presidennya setelah 14 Februari nanti sudah ada ketetapannya, yang penting bagaimana kita bersama tetap menjaga persaudaraan,” tuturnya.
Sementara itu, menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang, Teguh Supriyatno, pihaknya berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat Kota Tangerang dalam Pemilu 2024 dengan menggelar sosialisasi bersama lembaga penyelenggara pemilu setempat.
