Diversifikasi Pangan, Masyarakat Kabupaten Lebak Diminta Mengganti Nasi dengan Umbi-umbian

- 5 Oktober 2023, 17:33 WIB
Diversifikasi pangan, masyarakat Kabupaten Lebak diminta mengganti nasi dengan umbi-umbian sebagai makanan pokok alternatif.
Diversifikasi pangan, masyarakat Kabupaten Lebak diminta mengganti nasi dengan umbi-umbian sebagai makanan pokok alternatif. /Pixabay

ZONABANTEN.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lebak gencar melakukan sosialisasi tentang diversifikasi pangan agar masyarakat Kabupaten Lebak tidak hanya mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Distribusi dan Sumber Daya Pangan DKP Kabupaten Lebak, Benu Dwiyana. Menurutnya, masyarakat Kabupaten Lebak dapat mengonsumsi umbi-umbian sebagai makanan pokok alternatif, karena komoditas ini kaya akan karbohidrat sehingga juga mengenyangkan.

“Kita minta masyarakat tidak hanya kenyang saja dengan ketergantungan konsumsi sama beras, namun beberapa komoditi bisa dijadikan makanan alternatif,” katanya.

Di musim kemarau seperti saat ini, harga beras melambung karena banyak petani yang mengalami gagal panen. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi dampak musim kemarau selanjutnya, masyarakat Kabupaten Lebak diminta untuk beralih mengonsumsi umbi-umbian yang lebih mudah ditanam, tidak seperti padi yang membutuhkan banyak air.

Baca Juga: Dampak Kemarau Panjang, Sejumlah Petani di Kabupaten Lebak Jadi Pengangguran

Diversifikasi pangan atau penganekaragaman pangan dilakukan agar masyarakat Indonesia tidak bergantung pada beras. Jenis umbi-umbian yang dapat dikonsumsi beragam, mulai dari singkong, ubi jalar, talas, gadung, hingga jagung dan sukun yang juga kaya akan karbohidrat.

Menurut Benu, komoditas umbi-umbian di Kabupaten Lebak belum diolah secara maksimal. Mayoritas masyarakat setempat mengolah umbi-umbian seperti singkong dan talas dengan cara digoreng atau direbus saja, sehingga kurang bergizi.

Benu mengatakan, jika umbi-umbian diolah menjadi berbagai kudapan seperti bolu dan roti, olahan ini akan memiliki cita rasa dan gizi yang lebih baik, karena dalam pembuatannya juga menggunakan telur dan lain-lain sehingga tidak hanya menjadi sumber karbohidrat, tetapi juga sumber protein.

“Kami berharap warga bisa membudayakan makanan pokok alternatif dari beras ke umbi-umbian,” ujarnya.

Baca Juga: Kemarau Membawa Berkah, Omzet Perajin Kerai di Kabupaten Lebak Naik 100 Persen

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah