Dampak Kemarau Panjang, Sejumlah Petani di Kabupaten Lebak Jadi Pengangguran

- 2 Oktober 2023, 13:17 WIB
 Dampak kemarau panjang, sejumlah petani di Kabupaten Lebak menjadi pengangguran.
Dampak kemarau panjang, sejumlah petani di Kabupaten Lebak menjadi pengangguran. /Pixabay

ZONABANTEN.com - Fenomena El Nino yang menimbulkan kemarau panjang membuat sejumlah petani di Kabupaten Lebak terpaksa menganggur sejak sebulan terakhir karena sawah mereka tidak dapat digarap akibat kekeringan.

Menurut Ketua Kelompok Tani Sukabungah, Desa Tambakbaya, Kabupaten Lebak, di wilayahnya ada tujuh puluh petani yang menganggur setelah sawah seluas 130 hektare milik mereka mengalami puso atau gagal panen.

Oleh karena itu, beberapa petani di Kabupaten Lebak memilih untuk beralih profesi menjadi tukang ojek, penambang pasir, dan berdagang keliling. Sementara para petani yang masih memiliki cadangan pangan menghabiskan waktu di rumah masing-masing sambil memperbaiki alat pertanian mereka.

Arsani (55 tahun), seorang petani di Desa Cisangu, Kabupaten Lebak, merasakan hal serupa. Sawah seluas 35 hektare yang telah ditumbuhi padi berusia 35 hari kini tampak mengering karena semakin menipisnya ketersediaan air di desa tersebut. 

Baca Juga: Kemarau Membawa Berkah, Omzet Perajin Kerai di Kabupaten Lebak Naik 100 Persen

Sejak sawahnya mengalami kekeringan, Arsani dan puluhan petani lainnya terpaksa beralih profesi menjadi tukang bangunan untuk menghidupi keluarga mereka. Arsani pun merasa cukup cemas melihat dampak kemarau panjang ini.

"Kami sekarang untuk memenuhi ekonomi keluarga menjadi buruh bangunan," ujarnya.

Misbah (50 tahun), seorang petani di Kecamatan Rangkasbitung, mengaku kebingungan karena sawahannya juga mengalami kekeringan. Di wilayahnya, ada dua puluh petani yang kini menjadi pengangguran.

"Kami bersama dua puluh petani di sini merasa bingung dilanda kemarau, terjadi kekeringan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, menyampaikan bahwa menurut data Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTP) Provinsi Banten, saat ini ada sekitar 300 hektare sawah di Provinsi Banten yang mengalami kekeringan dan terancam gagal panen.

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x