Kemarau Membawa Berkah, Omzet Perajin Kerai di Kabupaten Lebak Naik 100 Persen

- 1 Oktober 2023, 11:55 WIB
Omzet para perajin kerai di Kabupaten Lebak meningkat 100 persen selama musim kemarau.
Omzet para perajin kerai di Kabupaten Lebak meningkat 100 persen selama musim kemarau. /ANTARA

ZONABANTEN.com – Fenomena El Nino yang menimbulkan kemarau panjang membawa berkah tersendiri bagi para perajin kerai di Kabupaten Lebak. Selama musim kemarau tahun ini, mereka mampu meraup omzet hingga puluhan juta rupiah per minggu.

Menurut Awang (45 tahun), seorang perajin kerai di Desa Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak, kerai yang dibuatnya laris terjual selama musim kemarau. Awang dan para perajin kerai lainnya bahkan kewalahan menghadapi permintaan pembeli.

Pasalnya, bahan baku kerai tersebut adalah pelepah kelapa sawit yang berasal dari PTPN III Rangkasbitung dan kini cukup sulit didapat. Para perajin kerai di Kabupaten Lebak memasok produknya ke Depok. Dalam seminggu, mereka dapat meraup omzet Rp30 juta dari sebelumnya hanya Rp15 juta.

Sabar (50 tahun), perajin kerai lainnya, mengaku dapat menjual dua ratus lembar kerai per minggu, dari sebelumnya hanya seratus lembar kerai per minggu. Produknya disalurkan ke Bogor dan dijual dengan harga Rp50 ribu per lembar, sehingga Sabar dapat meraup omzet Rp10 juta per minggu, dari sebelumnya hanya Rp5 juta per minggu.

Baca Juga: Buah Manggis Asal Kabupaten Lebak Menembus Pasar Mancanegara, Diekspor ke Korsel hingga Arab Saudi

Perajin kerai lainnya, Anda (55 tahun), mengatakan bahwa meningkatnya omzet para perajin kerai di Desa Rangkasbitung Timur ini dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat. Sebab, proses pembuatan kerai pelepah kelapa sawit ini melibatkan warga setempat sehingga menciptakan lapangan pekerjaan.

Menurut Anda, jumlah perajin kerai di daerahnya kini mencapai lima puluh orang dan mereka telah menggeluti usaha ini selama belasan tahun. Sementara perajin pertama yang mengembangkan kerai dari pelepah kelapa sawit di Kabupaten Lebak adalah perajin asal Sumatera.

“Kami meyakini meningkatnya permintaan pasar dipastikan dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran,” katanya.

Anda melanjutkan, musim kemarau dan musim hujan memang membawa berkah bagi para perajin kerai di Desa Rangkasbitung Timur. Kerai ini digunakan untuk melindungi ruangan dari paparan sinar matahari yang terik selama musim kemarau atau percikan air yang kotor selama musim hujan.

Baca Juga: Petani Milenial di Kabupaten Lebak Mengembangkan Beras Ungu Organik, Cocok untuk Penderita Diabetes

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x