Network
ZONABANTEN.com - Warga Rw 08, Perumahan Japos, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengadukan fasilitas umum (fasum) berbentuk resapan air, yang kini lebarnya semakin menyusut. Menanggapi hal itu, aparatur kelurahan menyebut adanya keterlibatan oknum pengembang nakal.
Lurah Jurang Mangu Barat, Ma'mun menyatakan bahwa persoalan fasum di Perumahan Japos tersebut telah diketahui sejak 2016 lalu.
"Jadi 2016 ada pengajuan dari warga dan saya ikut menandatangani pengajuan tersebut berkaitan dengan fasos fasum Rw 08 dan pengajuan itu berbarengan dengan pengajuan Rw 09 japos. Sertifikat (diatas Fasum) yang kita pegang sekarang itu, pembeliannya dari pengembang," kata Ma'mun saat dikonfirmasi Zonabanten.com (Pikiran-Rakyat Media Network), Senin 31 Agustus 2020.
Baca Juga: Tenggak Miras Oplosan Satu Orang Meninggal dan Seorang Lainnya Kritis di Balaraja
"Saat itu masih Kecamatan Ciledug belum Pondok Aren, kita konfirmasi kesana dan memang dokumen tersebut teregistrasi, cuma permasalahannya dokumen itu tidak matching dengan lokasi ini karena batas-batas dan sebagainya. Kita akurkan dengan dokumen C kita, engga bener maka saya tidak respon (pengajuan pembangunan rumah di fasum Japos)," tambahnya.
Ma'mun menuturkan, pihaknya belum dapat menjelaskan rincian luas fasum yang diserahkan pengembang Perumahan Japos. Namun, katanya lagi, area-area yang ditentukan menjadi fasum telah diinventarisir.
"Kalau berdasarkan data dari pengembang yang sudah menyampaikan luas fasos fasum secara rincinya saya kurang jelas, karena saat itu saya bukan di era saya menjabat. Kita tahunya yang di area-area ini yang sudah ditentukan oleh warga untuk diserahkan menjadi Fasum," ujar Ma'mun.
Baca Juga: Tanam Ganja di Rumah, Tiga Pemuda di Tangerang Diborgol Polisi
Di lokasi yang sama, Ketua RW 08 Perumahan Japos Surapati menyatakan, hari ini pihaknya berusaha untuk menyelamatkan fasum yang tersisa.
