Network
ZONABANTEN.com – Umat Islam sebentar lagi akan merayakan Iduladha 2024 yang identik dengan hewan kurban. Oleh karena itu, warga Kota Tangerang yang hendak berkurban diimbau untuk mengunjungi lapak berstiker khusus.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Muhdorun, pihaknya telah memasang stiker di lapak-lapak hewan kurban yang layak jual. Kesehatannya terjamin karena telah diperiksa dokter hewan yang dikerahkan DKP Kota Tangerang.
Muhdorun mengatakan, hewan kurban yang dijual di lapak berstiker tersebut dipastikan bebas dari antraks, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta Lumpy Skin Disease (LSD). Dia mengimbau warga Kota Tangerang untuk tidak asal-asalan membeli hewan kurban.
“Lapak dengan stiker Pemkot Tangerang dipastikan memperjualbelikan hewan kurban yang bebas PMK, antraks, ataupun LSD. Jangan asal beli, harus menjadi pembeli cerdas,” kata dia, dilansir dari situs resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Baca Juga: Rawan PMK, Kesehatan Hewan Kurban di Kota Tangerang Diawasi Jelang Iduladha 2024
Muhdorun melanjutkan, tahun ini ada sekitar 251 lapak hewan kurban di Kota Tangerang yang menjual lebih dari 8.000 sapi, 6.000 kambing, dan 3.000 domba. Hingga saat ini DKP Kota Tangerang masih mengerahkan dokter hewan untuk memeriksa lapak tersebut.
“Sudah 80 persen lapak hewan kurban di Kota Tangerang dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan profesional. Ini masih akan terus dimasifkan hingga hari akhir, bahkan DKP Kota Tangerang akan menyebar dokter untuk memastikan keamanan hewan-hewan dalam proses penyembelihan hingga pembagian ke masyarakat,” ujarnya.
Muhdorun pun memprediksi transaksi hewan kurban di Kota Tangerang tahun ini mengalami peningkatan hingga 2 persen. Adapun jumlah hewan kurban yang terjual di Kota Tangerang menjelang Iduladha tahun lalu mencapai 18.028 ekor.
“Tahun ini, jumlah kebutuhan hewan kurban diperkirakan akan sama dengan tahun sebelumnya bahkan meningkat antara 1-2 persen,” tuturnya.
Baca Juga: Jelang Iduladha 2024, Indeks Inflasi di Kota Tangerang Turun ke Angka 2,95 Persen
