Network
ZONABANTEN.com – Menurut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Ibu Kota Provinsi Banten ini memiliki 90 titik sampah liar atau lokasi yang sering dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah secara sembarangan oleh warga setempat.
Kepala DLH Kota Serang, Farach Richi, mengatakan bahwa jumlah titik sampah liar di Kota Serang menurun dari 120 titik menjadi 90 titik setelah pihaknya melakukan penanganan. Menurutnya, warga Kota Serang sering membuang sampah di sembarang tempat meskipun kontainer sampah telah disediakan.
“Paling banyak titik sampah liar berada di Kecamatan Kasemen. Sebenarnya kami sudah sediakan kontainer sampah, tapi mereka membuang sampah tidak pada tempat yang disediakan,” katanya.
Farach menyampaikan bahwa DLH Kota Serang kini membentuk satuan petugas (satgas) sampah liar untuk mengurangi sampah yang dibuang di puluhan titik tersebut. Mereka bekerja setiap hari untuk memastikan Kota Serang bersih dari sampah liar.
“Satgas sampah liar itu bekerja setiap hari, keliling. Alhamdulillah bertahap kami pasti akan mengangkut kalau memang ditemukan adanya sampah liar,” ujarnya.
Farach pun meminta warga Kota Serang untuk mengelola sampah sebelum membuangnya ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Contohnya memisahkan sampah organik seperti sisa sayuran dan sampah anorganik seperti plastik bekas.
Agar lebih mudah, warga Kota Serang diajak untuk membayar retribusi yang nantinya dikelola Ketua Rukun Tetangga (RT). Retribusi ini akan digunakan sebagai biaya mengelola sampah agar sampah liar di Kota Serang dapat berkurang secara bertahap.
“Untuk sampah liar, kami mengajak masyarakat terutama untuk dapat memilah sampah dan mengajak masyarakat juga kalau misalnya membayar retribusi dikelola sama RT-nya nanti disetor ke kas daerah dan kita akan adakan pelayanannya,” tuturnya.
Baca Juga: Ribuan Warga Kota Serang Tergolong Miskin Ekstrem, Begini Tindakan Dinsos
