Network
ZONABANTEN.com – Puluhan ribu butir obat keras disita Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang. Jenis obat keras yang disita balai tersebut termasuk hexymer dan tramadol.
Menurut Kepala BPOM Serang, Mojaza Sirat, selama beberapa bulan terakhir pihaknya telah menangani dua kasus penyalahgunaan obat-obatan tertentu (OOT). Modusnya pun beragam, tetapi yang paling sering terjadi belakangan ini adalah mengirimkan obat tersebut ke alamat yang salah.
“Yang cukup menarik adalah modus mereka yang kami temukan. Melalui pengiriman paket namun diarahkan ke alamat tertentu. Jadi ketika kami datang ke sana, alamat itu bukan rumah pelaku. Jadi disengajakan alamatnya salah, karena mereka tahu kalau ada control delivery,” katanya.
Mojaza menyampaikan bahwa pengirim paket obat keras ini adalah orang-orang yang profesional atau berpengalaman karena mereka tahu bahwa BPOM bersama pihak kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pengawasan.
Baca Juga: Siap Nyaleg, Subadri Ushuludin Serahkan Surat Pengunduran Dirinya ke DPRD Kota Serang
“Jadi memang mereka bisa disebut sebagai seseorang yang sudah biasa, sudah profesional,” ujarnya.
Mojaza mengungkapkan bahwa peredaran obat keras di Provinsi Banten seperti Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang belakangan ini cukup marak, hingga pihaknya kini menemukan 46.000 butir obat keras yang diduga akan diedarkan ke sejumlah wilayah di Provinsi Banten.
“Ada dua perkara yang cukup menonjol, yang kami tangani terkait penyalahgunaan OOT. Ada satu perkara yang kami tangani terakhir itu, ada 46.000 butir OOT dengan tiga tersangka,” tuturnya.
Informasi ini juga dapat Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul BPOM Serang Sita 46.000 Butir Hexymer hingga Tramadol, Begini Modusnya.
Baca Juga: Ikan di Sungai Ciujung Mulai Mati, Ini Penyebabnya Menurut DLH Kabupaten Serang
