“Awalnya petugas melihat muatan kerupuknya terlalu tinggi. Setelah disetop di check point, terlihat berat. Padahal, sebanyak-banyaknya muatan kerupuk, tidak mungkin seberat itu,” katanya.
Baca Juga: Jenazah Pasien Covid-19 Tanpa Protokol Lolos Dikirim Ke Garut
Karenanya, petugas pun memeriksa isi muatan yang terdapat pada bak pikap tersebut yang tertutup terpal. Yang mengejutkan, di dalam tumpukan kerupuk tersebut ada dua orang yang bersembunyi.
“Waktu terpal dibuka, ternyata ada dua orang diantara tumpukan kerupuk,” ujarnya.
Melihat hal tersebut, petugas pun memberikan teguran sekaligus sosialisasi tentang larangan mudik yang diberlakukan pemerintah. Kemudian, para petugas meminta mobil tersebut balik arah. “Setelah ketahuan, pada akhirnya petugas meminta mobil ini balik arah,” tuturnya.
Kapolsek pun mengimbau kepada para warga agar tidak memaksakan diri untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman. Sebab, larangan ini semata-mata untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
Baca Juga: Jalani Rapid Test, 641 Warga Jakarta Barat Reaktif Virus Corona
“Ini bukan semata-mata larangan dari Polri, melainkan upaya pemerintah memutus mata rantai covid-19. Maka dari itu, saya imbau kepada seluruh masyarakat, untuk tidak melakukan perjalanan mudik,” ucapnya.***(Tim Zona Banten/Sigit Angki Nugraha)