ZONA BANTEN – Mudik atau pulang kampung saat menjelang lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat. Sehingga ketika muncul himbauan dan larangan untuk mudik, masyarakat pun menjadi terkaget-kaget, sehingga ada juga yang tetap nekat mudik di tengah larangan dari pemerintah.
Padahal tujuan dari larangan ini adalah untuk menekan penyebaran virus corona yang jumlah pasien terkonfirmasi positifnya masih terus meningkat.
Pihak kepolisian dan petugas gabungan pun sudah bersiaga untuk melakukan penjagaaan di batas-batas propinsi dan kota. Terutama untuk melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang keluar-masuk dari daerah yang sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga: PSBB Tahap 2 Di Bogor, 300 Pedagang Pasar Non Reaktif Virus Corona
Walaupun penjagaan semakin ketat, tetapi masih ada saja warga masyarakat yang mencoba dengan berbagai cara untuk melewati penjagaan petugas agar bisa tetap bisa sampai ke kampung halaman.
Seperti halnya petugas gabungan dari Polsek Pulomerak dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, yang mendapati ada penumpang di Pelabuhan Merak yang bersembunyi di bak pikap bermuatan kerupuk pada Rabu, 29 April 2020.
Para calon penumpang kapal tersebut ketika ditanya, mengaku berangkat dari kota Semarang, Jawa Tengah, hendak menyeberang ke pulau Sumatera dengan tujuan daerah Bengkulu, seperti yang dilansir oleh Pikiran-Rakyat.com pada artikel Kronologi Ditemukannya Pemudik dari Semarang di Dalam Tumpukan Kerupuk
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tegur Bupati Klaten Terkait Penyaluran Bantuan Sosial
Mereka akhirnya ketahuan bersembunyi ketika kendaraan pikap bernomor polisi AE 9736 NF yang mereka tumpangi diperiksa petugas di check point Gerem, Kecamatan Grogol.
Seperti disampaikan oleh Kapolsek Pulomerak, AKP Rifki Seftrian, awalnya petugas mencurigai barang yang dibawa oleh kendaraan pikap tersebut yang terlalu tinggi sehingga mobil tersebut terkesan kelebihan kapasitas.