DPKP Kabupaten Tangerang: Jangan Takut Makan Beras Bulog, Kualitasnya Sudah Dicek dan Aman

- 8 Mei 2024, 12:59 WIB
DPKP Kabupaten Tangerang saat memeriksa kualitas beras yang disimpan di gudang Bulog Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa, 7 Mei 2024.
DPKP Kabupaten Tangerang saat memeriksa kualitas beras yang disimpan di gudang Bulog Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa, 7 Mei 2024. /Pemkab Tangerang

ZONABANTEN.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang mengimbau masyarakat setempat untuk tidak takut atau khawatir mengonsumsi beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan DPKP Kabupaten Tangerang, Abdul Munir. Menurutnya, beras tersebut aman, layak konsumsi, dan kualitasnya terjamin. Oleh karena itu, masyarakat Kabupaten Tangerang tidak perlu was-was.

Munir mengatakan, pihaknya baru saja memeriksa kualitas beras yang akan disalurkan untuk para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Tangerang. Hasilnya, beras tersebut memiliki kualitas yang baik, sesuai standar yang telah ditetapkan.

“Kita sudah melaksanakan pengecekan, kadar air juga masih di bawah standar nasional, 14 persen, untuk mutu premium, medium satu dan dua,” katanya, dilansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Juga: Kawasan BSD Kabupaten Tangerang Bakal Disulap Jadi KEK, Ini Sederet Manfaatnya

Menurut Munir, ada dua jenis beras yang akan disalurkan ke ribuan KPM di Kabupaten Tangerang hingga Juni 2024, yaitu beras impor atau beras dari luar negeri dan beras dalam negeri. Keduanya pun memiliki kualitas yang baik.

“Hasil pengujian kadar air beras luar negeri 13,5 persen dan dalam negeri 12,9 persen,” ujarnya.

Munir mengungkapkan, kali ini Bulog Kabupaten Tangerang menampung 200 ton beras dalam negeri dari Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang. Menurutnya, ini merupakan langkah positif untuk mendukung produksi pangan lokal.

“Kita patut berbangga karena tahap kedua ini ada beras dalam negeri, ada dari Kecamatan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang dan Serang sebanyak 200 ton,” tuturnya.

Baca Juga: Waspada, Sejumlah Produk Pangan di Pasar Kabupaten Tangerang Positif Bahan Kimia Berbahaya

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah