Angka Pengangguran di Provinsi Banten Menurun, Pekerja Lulusan S-1 Lebih Banyak Terserap

- 7 Mei 2024, 15:41 WIB
Angka pengangguran di Provinsi Banten menurun, pekerja lulusan Sarjana lebih banyak terserap.
Angka pengangguran di Provinsi Banten menurun, pekerja lulusan Sarjana lebih banyak terserap. /Freepik

ZONABANTEN.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten baru saja memaparkan sejumlah data melalui kanal YouTube resminya pada Senin, 6 Mei 2024. Salah satu data yang dipaparkan adalah angka pengangguran di Provinsi Banten selama setahun terakhir.

Berdasarkan data tersebut, angka pengangguran di Provinsi Banten selama periode Agustus 2023 hingga Februari 2024 mengalami penurunan. Pada masa pandemi corona, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di daerah ini mencapai 10,64 persen.

Sekarang, TPT di Provinsi Banten menyentuh angka 7,02 persen. Namun, Provinsi Banten masih menjadi daerah dengan angka pengangguran tertinggi se-Indonesia, disusul Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jakarta, dan Provinsi Papua Barat Daya.

Selama ini, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) disebut sebagai penyumbang angka pengangguran terbesar di Provinsi Banten. Namun, menurut data terbaru BPS setempat, terjadi kenaikan jumlah pekerja dari kelompok lulusan SMK sebesar 0,17 persen.

Baca Juga: Jumlah Pengangguran di Provinsi Banten Masih Tertinggi se-Indonesia, Didominasi Lulusan SMK

Sementara itu, jumlah pekerja dari kelompok lulusan Strata Satu (S-1) meningkat sebesar 0,97 persen. Angka ini menjadi yang terbesar jika dibandingkan pula dengan penyerapan tenaga kerja lulusan Diploma I (D-1), Diploma II (D-2), dan Diploma III (D-3) yang hanya 0,04 persen.

“Secara umum, komposisi penduduk bekerja di Banten merupakan pekerja dengan pendidikan di atas SMA atau SMK sebesar 47,06 persen dan sisanya sebesar 52,64 persen dengan pendidikan SMP ke bawah,” kata Faizal Anwar, Kepala BPS Provinsi Banten, dilansir dari kanal YouTube resmi lembaga tersebut pada Selasa, 7 Mei 2024.

Namun, jumlah pekerja terbanyak di Provinsi Banten berasal dari kelompok lulusan Sekolah Dasar (SD) yang mayoritas bekerja di sektor pertanian. Menurut Faizal, lapangan pekerjaan di sektor pertanian adalah yang terbesar setelah sektor industri dan perdagangan.

Kemudian persentase semi pengangguran di Provinsi Banten mengalami kenaikan sebesar 3,23 persen dan jumlah pekerja paruh waktunya menurun sebesar 0,30 persen. Sektor perdagangan, pertanian, dan industri menyediakan lapangan pekerjaan terbanyak untuk mereka.

Baca Juga: Angka Pengangguran dan Kemiskinan di Provinsi Banten Turun, Begini Kata Al Muktabar

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah