Tenaga Pendidik di Tangsel Ungkap Pelajaran Matematika Paling Sulit Diajarkan Saat PJJ

- 13 Agustus 2021, 16:20 WIB
SDN Pondok Jagung 04 Tangsel
SDN Pondok Jagung 04 Tangsel /Ari

"Ada anak-anak yang selama satu tahun ini tidak dapat belajar sama sekali. Karena apa, ada beberapa anak yang tidak memiliki hape dan tidak ada listrik, apalagi signal. Kebanyakan di Indonesia bagian timur. Di DKI Jakarta, terdata 9 persen anak tidak dapat mengikuti pelajaran, karena tidak memiliki gawai. Padahal akses internetnya banyak," kata Doni Koesoema kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon genggamnya, ditulis Sabtu 24 Juli 2021.

Melihat hal itu, kepekaan dan kepedulian kepala daerah sangat dibutuhkan. Terlebih, para tenaga pengajar, agar dapat berinovasi dan memberikan perhatian lebih terhadap anak-anak, untuk terus bisa mengikuti pelajaran di sekolah. Bagaimana pun, ujar Doni, anak adalah penerus masa depan bangsa, yang kebutuhannya menjadi tanggung jawab negara.

Baca Juga: UPDATE Sebaran Corona Global Jumat 13 Agustus 2021: Iran Masuk 5 Besar Kasus Aktif, Indonesia Posisi 8 Dunia

"Sebagai catatan, 9 persen itu ada di Jakarta Timur, Jakarta Barat. Mereka (9 persen anak di DKI Jakarta) berasal dari keluarga yang miskin. Bagaimana pemerintah DKI menangani itu? apakah sudah didata? Makanya harus di data, buatlah anggaran daerah. DKI kan banyak duit," ujar Doni.

"Guru harus menghargai latar belakang anak dalam pembelajaran daring, sehingga anak tetap termotivasi dalam belajar. Dihagai kondisinya, karena latar belakang, kekurangan. Guru harus memperhatikan itu. Karena dengan cara itu, anak dimanusiakan. Kepala daerah harus memperhatikan sistem pembelajaran, karena semua anggaran pendidikan disalurkan ke pemerintah daerah. Harus ada alternatif, jangan sampai anak itu tidak belajar," tambahnya.

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah