Network
ZONABANTEN.com - Sekretaris Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kota Tangerang Selatan Syafri Muharam menyatakan, dari 100 pedagang di Pasar Ciputat, hanya 15 yang menyodorkan formulir Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM), pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK).
"Kalau anggota APKLI yang ada di Pasar Ciputat itu ada sekitar 80 sampai 100 pedagang. Kemarin, yang ikut pendataan BPUM itu baru sekitar 15 pedagang aja. Pendataannya juga ikut di Plaza Ciputat, bareng Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Koperasi dan UMKM Tangsel," kata Syafri Muharam kepada wartawan, Senin 3 Mei 2021.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel Dahlia Nadeak menyatakan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi pasti soal pendataan pedagang Pasar Ciputat, untuk alokasi BPUM tersebut.
"Ibu belum dapat datanya. Karena kemarin yang ke lapangan itu ada kawan kawan dari Dinas Koperasi. Mereka belum mengupdate informasi soal pendataan pedagang di Pasar Ciputat.
Yang jelas, nanti kita verifikasi, terus kita kirim ke Provinsi Banten untuk diverifikasi ulang, baru dikirim ke Pusat," kata Dahlia Nadeak melalui sambungan telepon.
Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 300 pedagang Pasar Ciputat bakal menerima Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM), usai dilakukan pendataan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Baca Juga: 300 Pedagang Pasar Ciputat Tangsel Bakal Terima BPUM
"Pedagang Pasar Ciputat yang terdata itu ada sekitar 300 pedagang. Tapi ada juga yang minta formulir pendataan kemaren. Kurang lebihnya 300 pedagang.
