Direlokasi ke 'Blok Tersembunyi', Disperindag Tangsel Miliki Strategi Bagi Pedagang Pakaian Pasar Ciputat

27 Desember 2021, 14:14 WIB
Salah seorang pedagang pakaian Haji Onong (batik). /Zonabanten/Ari /

ZONABANTEN.com - Salah seorang pedagang pakaian Pasar Ciputat yang akan direlokasi, Haji Onong menyampaikan keberatannya apabila ditempatkan di Blok DK, Gedung B.

Pasalnya, menurut Haji Onong, lokasi Blok DK Gedung B, merupakan tempat yang sepi pembeli. Lokasinya yang tersembunyi, katanya lagi, membuat para pedagang pakaian merugi.

"Saat ini, belum ada keputusan, ini baru masukan saja. Tadi bukan bersitegang, kita cuma menyampaikan, kalau kita ditaruh di tempat tersembunyi (Blok DK) bagaimana orang mau datang," tutur Haji Onong kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), ditulis Senin 27 Desember 2021.

Baca Juga: Termakan Kabar Burung, Pedagang Pakaian di Pasar Ciputat 'Ngotot' Minta Lokasi Strategis

Mintanya ditempatin di Blok CK. Soalnya kalau di Blok CK agak lumayan, tempatnya tidak terpencil, terus ada akses jalan, dekat dengan pintu keluar ke arah Jalan Aria Putra," tambahnya.

Haji Onong mengungkapkan, wacana penempatan pedagang pakaian di Blok DK Gedung B tersebut, beredar di kalangan penjual sandang. Kabar penempatan itu pun, akhirnya membuat para pedagang pakaian meradang.

"Kita dengar-dengar aja dari teman-teman. Katanya mau ditaruh di Blok DK, makanya kita dimediasikan dengan Kepala Pasar, Pak Saiful. Infonya dari selentingan (kabar burung). Jadi sekarang pedagang pakaian ngototnya minta di CK Gedung A," ungkap Haji Onong.

Baca Juga: Mulai Hari Ini! Jadwal Lengkap Semi Final dan Final Liga 2 Indonesia 2021, Live di Indosiar

Terpisah, Kepala UPT Pasar Ciputat Saiful Bahri mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan peran pemerintah, guna menarik minat pengunjung, untuk berbelanja di lokasi Blok DK Gedung B, bilamana para pedagang pakaian menyetujui wacana relokasi yang digagas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

"Peran dari Disperindag nanti membuat baliho, membuat spanduk menunjukan pakaian itu ada di Blok DK. Kedua, kita melarang dengan sangat, jangan seperti dulu, pedagang pakaian itu berceceran ada dimana-mana. Ada di tangga, di pagar pasar, kita tidak mau. Pokoknya harus di blok tersebut," kata Saiful Bahri.

'Kita akan inventarisir terus. Pengelola pasar juga, atau nanti dengan kecamatan, melarang bagaimana caranya pasar ini jadi ramai. Karena yang membuat pasar ramai itu, satu pedagang kedua pembeli. Pasti, kami punya strategi agar pembeli itu bisa ke Blok DK, untuk pakaian yah," tandas Saiful Bahri.

Editor: Ari Kristianto

Tags

Terkini

Terpopuler