Network
ZONABANTEN.com - Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jordi Amat resmi bergabung dengan klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim FC pada Rabu 29 Juni 2022.
Jordi Amat telah diperkenalkan secara resmi sebagai pemain baru klub raksasa Malaysia itu seperti terlihat dalam unggahan akun Instagram @officialjohor.
Akun Instagram klub berjuluk 'Southern Tigers' itu mengunggah video kedatangan Jordi Amat di markas tim, serta beberapa foto pemain asal Spanyol tersebut.
Jordi Amat yang bermain sebagai bek tengah itu diketahui nantinya akan memakai jersey bernomor punggung 55 bersama Johor Darul Ta'zim mulai musim 2022/2023.
Namun, kepindahan Jordi Amat ke klub Malaysia itu telah membuat para penggemar sepak bola di Tanah Air menjadi gerah. Banyak yang menyatakan penolakannya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Seberapa Stress Kamu? Temukan Jawabannya Berdasarkan Tes Ini
Bahkan, fans Timnas Indonesia mengusulkan penghentian proses naturalisasi Jordi Amat. Pasalnya, kualitas Liga Malaysia tak berbeda jauh dengan di Indonesia.
Selain itu, banyak juga yang menilai Jordi Amat akan memanfaatkan status WNI yang didapatkannya, untuk mengisi kuota pemain Asia di klub berinisial JDT itu.
Menanggapi protes dari sejumlah fans Timnas Indonesia di media sosial tersebut, Jordi Amat pun memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait keputusannya itu.
Jordi Amat telah menyampaikan penjelasan lewat surat klarifikasi yang langsung diunggahnya di akun Instagram pribadi @jordiamat5 pada Rabu 29 Juni 2022 malam.
Dalam surat klarifikasi itu, dia menyampaikan alasan dan pertimbangan sehingga memilih pindah ke Malaysia dan bergabung dengan JDT sebagai lanjutan kariernya.
Alasan Jordi Amat ternyata benar-benar sangat tidak diduga. Pertimbangannya bukan hanya karena ingin beradaptasi di Asia dan lebih dekat dengan Indonesia.
Posisi JDT saat ini yang masih bermain di kompetisi tertinggi sepak bola Asia, yaitu Liga Champions Asia menjadi salah satu pertimbangan bagi sang pemain.
"Saya bergabung dengan JDT bukan karena uang semata. Alasan saya bergabung dengan Johor adalah berdasar usaha saya beradaptasi di Asia," tulis Jordi Amat.
"Karena kedekatan dengan Indonesia dan juga memungkinkan berkompetisi di level tertinggi sepakbola Asia, karena JDT bersaing di Liga Champions Asia," katanya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Besok, 1 Juli 2022 Di Kota-kota Besar Pulau Jawa, Sepanjang Hari
Selain memikirkan kedekatan jarak dengan Indonesia, Jordi Amat mengaku memilih JDT karena baginya juara bertahan Liga Super Malaysia itu bukanlah klub biasa.
"Johor hanya dua jam perjalanan dari Indonesia menggunakan pesawat terbang, dan klub sepak bolanya masih bersaing di 16 besar Liga Champions Asia," sambungnya.
Bahkan, pemain asal Catalunya, Spanyol itu sudah sempat berkunjung langsung ke markas JDT. Dia pun menyebut fasilitas klub itu lebih bagus dari tim-tim Eropa.
Meskipun dia mengaku sempat juga menerima tawaran dari sejumlah klub Eropa, namun akhirnya Jordi Amat malah memilih pindah ke Liga Malaysia karena JDT.
"Dengan undangan dari @hrhcrownprinceofjohor (Putra Mahkota Kesultanan Johor sekaligus pemilik JDT), saya bisa mengunjungi semua fasilitas mereka," katanya.
"Dan saya bisa jamin kepada teman-teman semua bahwa fasilitas seperti ini belum saya pernah temui pada tim-tim saya sebelumnya," tulis Jordi Amat menjelaskan.
"Oleh karena semua saran dan pendapat ini akhirnya saya putuskan untuk bergabung dengan Johor," lanjut sang pemain memberikan keterangan pada publik.
Unggahan di akun Instagram @jordiamat5 itu pun langsung diserbu oleh warganet. Beragam komentar meramaikannya, baik yang pro maupun kontra dengan sang pemain.
Jordi Amat sendiri berharap fans bisa menghormati keputusannya untuk memilih bergabung dengan JDT di Malaysia, karena dia memiliki sejumlah pertimbangan.
Baca Juga: Jepang Hadapi Polemik Boneka Seks Anak yang Dilegalkan
Sementara itu, rencana naturalisasi Jordi Amat saat ini masih berproses, untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia agar bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Meski lahir dan besar bersama keluarganya di Spanyol, namun Jordi Amat memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Penampilan Jordi Amat di lapangan pun masih sangat prima, meski usianya sudah 30 tahun. Sehingga pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berminat memakainya.
Apalagi, dia memiliki banyak pengalamam bermain di Eropa. Jordi Amat mengawali karier bersama klub La Liga Spanyol, Espanyol, rival sekota dari Barcelona.
Kemudian, dia sempat bermain untuk Rayo Vallecano dan Real Betis, masih di La Liga, Swansea City di Premier League Inggris, hingga KAS Eupen di Liga Belgia.
PSSI kemudian membantu perpindahaan kewarganegaraan Jordi Amat dari Spanyol ke Indonesia, di mana saat ini prosesnya hampir selesai untuk menjadi seorang WNI.
Namun, sejauh ini belum diketahui langkah apa yang akan diambil oleh PSSI dan pelatih Shin Tae-yong terkait pro-kontra kepindahan Jordi Amat ke Malaysia.
Informasi menarik lainnya bisa klik DI SINI.***
