Juventus Resmi Terbebas dari Tuduhan Pemalsuan Laporan Keuangan

- 22 Februari 2022, 18:18 WIB
Juventus
Juventus /PIXABAY/jorono

ZONABANTEN.com - Akhirnya Juventus resmi terbebas dari tuduhan pemalsuan laporan keuangan.

Juventus terbebas dari tuduhan pemalsuan laporan keuangan setelah diadakan penyelidikan terhadap akuntansi mereka.

Tuduhan pemalsuan laporan ini terkait tentang transfer pertukaran pemain yang dilakukan antara Juve dengan Barcelona.

Pertukaran pemain tersebut meliputi Pjanic dari Juventus dan Arthur Melo dari Barcelona.

Baca Juga: Resep Membuat Kari Salmon Sebagai Inspirasi Hidangan untuk Makan Malam Bersama Keluarga

Asosiasi perlindungan hak konsumen di Italia mengklaim bahwa Juventus bisa saja kembali turun ke Serie B apabila terbukti bersalah.

Bahkan bukan hanya itu saja, Juventus juga bisa kehilangan title Serie A terakhirnya, hukumannya sama persis seperti saat mereka terkena masalah pengaturan skor 2006 lalu.

Manipulasi pertukaran pemain antara Pjanic dan Arthur Melo dikabarkan memiliki keuntungan modal yang bernilai fantastis pada 2020 lalu.

Meski tidak melibatkan dana transfer, Juventus tetap membayarkan selisih 12 Juta Euro kepada Barca.

Baca Juga: Waspadai Awan Cumulonimbus yang Sebabkan Surabaya Hujan Es, Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya

Hal ini menghasilkan keuntungan modal yang diwartakan senilai 47 Juta Euro, dengan keuntungan bersih sebesar 41,8 Juta Euro setelah dikurangi biaya kontribusi solidaritas dan biaya tambahan lainnya.

Namun menjelang laga antara Villarreal vs Juventus yang akan digelar pada Rabu, 23- Februari- 2022 pukul 03.00 WIB, tim berjuluk Bianconeri ini menyampaikan berita baik.

Juventus mengumumkan penghentian penyidikan yang sedang berlangsung itu.

Baca Juga: Bumbu Dapur Ini Bisa Buat Aglonema Terhindar Dari Hama dan Menjadikan Daun Makin Lebat, Cek Caranya Disini

Dilansir dari situs resmi Juventus, "Juventus Football Club SpA menginformasikan bahwa malam ini telah diterima, bersama dengan 10 perusahaan sepakbola Italia lainnya dan masing-masing manajer senior, sebuah Komunikasi penghentian investigasi dari Kantor Kejaksaan Federal sebelum FIGC sehubungan dengan penilaian efek dari transfer tertentu hak pemain pada laporan keuangan dan akuntansi keuntungan, mengikuti laporan oleh Co.Vi.So.C., untuk pelanggaran pasal 31, paragraf 1, dan pasal 6 dan 4 Kode Keadilan Olahraga yang didalilkan," tulis Juventus di dalam situs resmi mereka.

Juventus juga menambahkan, "Komunikasi yang diberitahukan, mengenai transfer tertentu yang diselesaikan pada tahun keuangan 2018/19, 2019/20 dan 2020/21, bukan merupakan pelaksanaan tindakan disipliner oleh Kantor Kejaksaan Federal," tulis Juventus menambahkan.

Baca Juga: Hari Peduli Sampah Nasional, DLH dan PSI Tangsel Kompak Dorong Maksimalkan Bank Sampah

"Perusahaan sekarang akan memiliki akses ke catatan dan mengartikulasikan pembelaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam kode dan percaya akan berada dalam posisi untuk menunjukkan kebenaran perilakunya," tulis Juventus mengakhiri berita ini di halaman resminya.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Juventus


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah