Uskup Agung Jakarta Minta Pemerintah Dengar Kritik, Rocky Gerung: Itu Hati Nurani yang Bicara

- 8 Februari 2024, 12:22 WIB
Potret Uskup Agung Jakarta (tengah), yang menghimbau pemerintah untuk mendengar kritikan masyarakat
Potret Uskup Agung Jakarta (tengah), yang menghimbau pemerintah untuk mendengar kritikan masyarakat /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin/

ZONABANTEN.com - Uskup Agung Jakarta ikut menanggapi persoalan ramai-ramai  akademisi mengkritik pemerintahan.

Statement Uskup Agung Jakarta terhadap kondisi politik Indonesia bukanlah hal yang umum, mengingat prinsip Gereja Katolik yang tetap netral dalam setiap kontestasi politik.

Tetapi baru-baru ini dihadapan pers, Uskup Agung Jakarta yang juga dikenal sebagai Kardinal Suharyo  ikut ambil suara menyorot kisruh antara Perguruan Tinggi dan Istana.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 9 Feburari 2024: Disiplin dan Kerja Keras adalah Keahlianmu

Dalam wawancara kepada pers yang telah viral di berbagai sosial media, Kardinal Suharyo menyebutkan bahwa pemerintah harus mendengarkan kritik masyarakat termasuk dari akademisi.

Adapun hal ini diucapkan karena menurutnya kehidupan pemerintahan tak bisa dipisahkan dari unsur-unsur kritik.

Kalau para akademisi itu menyerukan seruan moral, itu tanggung jawab mereka. Dan ditujukan kepada jelas, kepada institusi yang memegang kekuasaan… Kekuasaan dan kritik itu dua hal yang mesti berjalan bersama-sama,” kata Uskup Agung Jakarta, Kardinal, Mgr. I. Suharyo dihadapan pers beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Tips Menjaga Performa Motor Skutik: Rawat Internal Mesin Dengan Rutin Ganti Oli

Sementara itu hal ini disampaikan secara jelas oleh Kardinal Suharyo, karena kekhawatirannya jika terjadi krisis kritik di pemerintahan.

Kardinal Suharyo mengingatkan bagaimana sejarah selalu mencatat ketika kritik tidak diberi ruang, maka gejolak kekuasaan akan terjadi.

Moga -moga seruan-seruan seperti itu didengarkan. Harapannya itu. Nanti kalau tidak didengarkan, ya dalam sejarah juga jelas. Ketika kekuasaan tidak mendengarkan kritik-kritik bahayanya adalah tumbang. Itu selalu terjadi seperti itu,” kata Kardinal Suharyo.

Baca Juga: Mahasiswa Tuntut Jokowi Dimakzulkan, Rocky Gerung: Energi Kampus Tidak Mungkin Dihalangi

Sementara itu terhadap suara tipis yang diberikan Kardinal Suharyo, kritikus dan pengamat politik Rocky Gerung memberikan pandangannya.

Bagi Rocky Gerung apa yang disampaikan oleh Kardinal Suharyo adalah suara yang datang dari hati nurani, bukan intervensi dari kepentingan politik apapun.

Menurutnya komunitas Katolik atau minoritas yang umumnya selalu mencari perlingdungan pada pemerintah, hanya dapat mengucap kritik demikian ketika hati nuraninya yang berbicara.

Kita tahu bahwa seringkali dianggap Katolik atau agama minoritas Selalu mencari perlindungan pada Jokowi, itu sudah semacam sinyal itu. Tetapi ada batas ketika orang seperti Kardinal Jakarta ini yang melihat politik dengan mata rohani, dia jadi jujur untuk mengucapkan kritikan. Jadi nggak mungkin misalnya Pak Kardinal ini disuruh-suruh oleh seseorang itu hati nurani yang bicara kan,” kata Rocky Gerung selama pembicaraan bersama FNN di channel YouTube Rocky Gerung Official.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah