Tips Menjaga Performa Motor Skutik: Rawat Internal Mesin Dengan Rutin Ganti Oli

- 8 Februari 2024, 11:06 WIB
ilustrasi perawatan mesin motor skuter matik
ilustrasi perawatan mesin motor skuter matik /Autochem

ZONABANTEN.com - Sepeda motor model skuter matik (skutik) masih menjadi mencatatkan penjualan sepeda motor tertinggi di Indonesia pada tahun 2023. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang dirilis awal Januari 2024, jumlah penjualan sepeda motor pada 2023 mencapai 6.236.992 unit itu ada porsi skutik mencapai 89,73%, sisanya motor bebek sebesar 6,21%, dan motor sport 5,85%.

Motor skutik menjadi primadona karena tergolong mudah penggunaan dan perawatannya. Untuk menjaga performa motor matik tetap maksimal, ada sejumlah komponen di dalam mesin yang memerlukan perawatan rutin, seperti dengan melakukan ganti oli.

“Ganti oli secara rutin merupakan salah satu perawatan untuk mesin kendaraan. Namun untuk menjaga performa mesin, perlu ada ritual tambahan agar kinerja mesin tetap terjaga,” ungkap Dhany Ekasaputra yang saat ini menjadi Manager Promosi PT Autochem Industry.

Tentunya, karena posisinya di dalam mesin, agar performa skutik tetap bisa optimal perlu dilakukan perawatan khusus.

“Memang butuh perlakuan khusus untuk melakukan perawatan internal mesin, selain ganti oli, tetapi perlu dilakukan kondisi internal mesin tetap terjaga, terlebih skutik sering bekerja di putaran mesin yang tinggi,” ujar Dhany.

Baca Juga: IIMS 2024 Bakal Hadir Setelah Pemilu, Hadirkan 180 Brand dan Ragam Program Unggulan

Frekuensi penggantian oli mesin tentu berdasarkan rutinitas jarak tempuh dan kondisi lalu lintas. Jika jarak tempuh per hari sekitar 20-50 km, tentu waktu penggantian oli mesin dapat dilakukan setiap satu setengah hingga dua bulan sekali.  Apalagi bagi motor yang belum dilengkapi dengan fitur oil trip, tentu satuan waktu menjadi lebih mudah untuk diingat. Namun terkadang, pemilik motor masih lalai dalam mengganti oli mesin sehingga berdampak pada tumpukan residu di komponen dalam mesin.  Aditif dan base oil pada pelumas mesin yang telah terlewati masa pakainya menjadi penyebab hadirnya residu tersebut.

“Untuk itulah diperlukan ritual tambahan agar residu tidak menumpuk di dalam mesin. Penggunaan engine flush setiap 2–3 kali penggantian oli mesin menjadi solusi terbaik,” terang Dhany lagi.

“Apapun brand-nya, poin terpenting dari penggunaan engine flush adalah patuh terhadap waktu penggunaan. Contohnya,  MASTER Oil System Cleaner yang memerlukan waktu 15 menit mesin dalam keadaan hidup, sebelum pelumas diganti. Jika tidak, risiko baret pada dinding silinder akan lebih mudah terjadi akibat tidak terlindungi oleh pelumas mesin,” jelas Dhany yang turut melakukan pengujian di lapangan.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x