Berdasar survei internal Timnas AMIN, kata Tamsil, elektabilitas pasangan yang mereka dukung sudah di atas 30 persen.
Posisinya ada di peringkat kedua. Selisihnya sekitar 4 persen dengan pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Elektabilitas pasangan AMIN diyakini akan terus naik hingga pencoblosan pilpres. Hal ini karena sukarelawan dan simpatisan AMIN terus bergerak meyakinkan pemilih.
"Apalagi, pemilih AMIN mayoritas pemilih loyal yang sulit mengubah pilihan," ujarnya.
Selain terus mencari dukungan, menurut Tamsil, Timnas AMIN juga sudah menyiapkan pengawalan suara. Hal ini untuk mengantisipasi kecurangan dalam penghitungan suara.
Baca Juga: Ramai Soal Uang Transport KPPS, KPU: Jangan Ada Pemotongan, Maksimal Rp150 Ribu!
Politikus PKS itu mengungkapkan bahwa partainya akan menempatkan saksi di 74 persen TPS di seluruh Indonesia. Sementara itu, PKB menempatkan 225.000 saksi untuk Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY.
PKS di Banten, Jabar, DKI, dan seluruh Sumatera, dan Sulawesi, sedangkan Partai NasDem di bagian timur Indonesia seperti Maluku dan Papua.
Dikatakan pula bahwa saksi ini pun akan dibuat berlapis, yaitu satu saksi utama resmi di TPS, satu saksi cadangan, dan saksi yang ada di luar TPS.
"Jadi, kami akan kawal bersama-sama agar tidak ada manipulasi. Jadi, jangan main-main melakukan kecurangan karena saksi kami akan melakukan perlawanan," katanya menegaskan.***