"Kami ingin mengembalikan penilaian itu kepada masyarakat, karena masyarakat bisa menilai siapa yang sebenarnya punya masalah personal dan siapa pemimpin yang santun, berani menyampaikan kritik, pendapat ketika berada pada forum terbuka," jelas Billy.
Timnas AMIN sampai saat ini belum ada rencana untuk melaporkan pernyataan Prabowo itu ke pihak terkait, meskipun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah menyatakan ucapan Prabowo itu bisa masuk ranah pidana pemilu.
"Sampai hari ini, Timnas AMIN tidak ada rencana untuk melaporkan umpatan atau perkataan yang disampaikan oleh capres 02," ujar Billy.
Respons Billy itu merujuk pada pernyataan capres Prabowo Subianto saat berkampanye di Pekanbaru, Riau, Selasa, 9 Januari 2024.
Saat itu, Prabowo mengatakan ada pihak yang menyinggung kepemilikan tanah miliknya. Menteri pertahanan itu pun mempertanyakan kapasitas kepintaran capres yang menyinggung masalah tersebut.
"Ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini. Dia pintar atau goblok sih? Dia mengerti nggak ada HGU, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai; itu tanah negara, Saudara," kata Prabowo.***