Pengamat Politik: Golput adalah Bentuk Ketidakpedulian dan Berdampak Besar

- 21 Desember 2023, 13:15 WIB
Ujang Komarudin, seorang pegamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia/ANTARA/M Mardiansyah Al Afghani.
Ujang Komarudin, seorang pegamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia/ANTARA/M Mardiansyah Al Afghani. /

ZONABANTEN.com - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyatakan bahwa golput atau golongan putih seringkali diidentikkan dengan bentuk ketidakpedulian dan kekecewaan. Menurutnya, hal ini dapat menimbulkan masalah politik yang berpotensi berdampak besar terhadap pembangunan bangsa.

“Golput itu bukan pilihan, golput itu bentuk ketidakpedulian dan kekecewaan yang justru akan menimbulkan masalah politik dan berdampak terhadap pembangunan bangsa,” kata ujang, dikutip dari ANTARA pada Kamis, 21 Desember 2023.

Ujang mengatakan bahwa sikap apatis yang diwujudkan melalui golput tidak akan menyelesaikan masalah dan dapat berdampak negatif terhadap pembangunan bangsa. Dengan tidak adanya perhatian terhadap masa depan bangsa, hal ini dapat menjadi masalah yang sangat serius ke depannya.

Oleh karena itu, menurutnya, sekurang apapun kandidat capres dan cawapres yang saat ini ditawarkan, tetap harus dipilih sesuai hati nurani dan rasionalitasnya.

Baca Juga: Rekrutmen Petugas KPPS Pemilu 2024 Rawan Titip-menitip, Begini Respon Bawaslu Provinsi Banten

“Pilih yang terbaik dari yang ada menurut hati dan rasionalitas,” tuturnya.

Kemudian, ia juga mengingatkan tentang fatwa MUI yang mengklasifikasikan golput sebagai perbuatan haram. “Artinya, bagi umat Islam terikat dengan fatwa MUI tersebut, ya kalau golput dan diam diri di rumah tidak memilih ya haram. Berdosa,” ungkap ujang.

Selain itu, golput juga memiliki dampak pada legitimasi pemilihan umum itu sendiri. Ketika partisipasi pemilih rendah, pemilu dapat dianggap gagal.

“Dalam konteks ini, legitimasi capres cawapres yang terpilih pun akan rendah. Oleh karena itu, tingkat partisipasi itu penting,” katanya.

Oleh karena itu, Ujang mengimbau dan mengajak masyarakat Indonesia untuk datang ke bilik suara dan menggunakan hak pilih masing-masing pada 14 Februari 2024 mendatang.

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah