Demi Selamatkan Koleksi Budaya, Unesco Bantu Museum Musik Indonesia

- 27 Juli 2020, 17:13 WIB
Musik.*
Musik.* /TECHBOOKY/

ZONABANTEN.com – Unesco memberikan bantuan kepada Museum Musik Indonesia (MMI) untuk menyelamatkan koleksi budaya yang menjadi bagian dari sejarah dunia.

Pihak Unesco memberikan bantuan senilai 3.500 USD atau setara Rp 51 juta yang akan digunakan untuk melakukan digitalisasi koleksi majalah musik Aktuil. 

Menurut Ketua MMI, Hengki Herwanto, digitalisasi koleksi museum itu dilakukan untuk menyelamatkan aset museum dari kerusakan.

Baca Juga: Update Sebaran Corona Hari Senin 27 Juli 2020, Penambahan Tertinggi di Jakarta 467 Kasus

“Bagi kami, tujuan digitalisasi koleksi untuk pengamanan koleksi. Karena koleksi majalah lama mudah robek kotor, belum lagi kalau terjadi bencana akan mudah hilang. Kalau didigitalisasi akan tersimpan,” ujar Hengki di Kota Malang, Senin 27 Juli 2020, seperti dikutip dari rri.co.id.

Menurut Hengki, selain untuk mengamankan koleksi museum, digitalisasi juga dapat memudahkan aksesibilitas masyarakat terhadap koleksi museum musik Indonesia.

“Untuk digitalisasi majalah aktuil misalnya, masyarakat bisa memanfaatkan untuk penelitian, meracang bagaimana tren musik ke depan, membuat tulisan biografi seseorang dan yang lainnya,” ungkap Hengki. 

Baca Juga: Update Corona Hari Ini Senin 27 Juli 2020, Total Positif Covid-19 Tembus 100 Ribu

Saat ini, progress digitalisasi majalah Aktuil telah dilakukan hingga 40 persen.

Ditargetkan, proses ini selesai pada akhir November 2020 mendatang.

Digitalisasi majalah Aktuil dilakukan melakukan scan setiap halaman menjadi bentuk file.

Baca Juga: Sinopsis Patriots Day, Film Bioskop Trans TV Malam Ini

Majalah ini diterbitkan pada tahun 1967-1978 dengan jumlah 200 eksemplar.

“Setelah proses digitalisasi selesai, file akan kita tampilkan di website MMI, sehingga masyarakat bisa mengakses,” tutur Hengki.

Untuk mendapatkan bantuan dari Unesco, MMI sebelumnya mendaftar dan mengikuti proses seleksi.

Dari total 30 organisasi yang bergerak di bidang pelestarian budaya, ada 8 organisasi dari 6 negara yang terpilih.

Baca Juga: Gelar Ops Patuh Kalimaya 2020, Polda Banten Tilang 503 Pengendara di Hari ketiga

MMI menjadi perwakilan dari Indonesia.

“Unesco memiliki komite Asia Pasific yang bergerak di bidang kebudayan, beruntung MMiI terpilih menjadi organisasi yang mendapatkan hibah ini,” ujarnya.

Hengki menambahkan, selain proses digitalisasi majalah Aktuil, MMI juga berupaya melakukan hal serupa pada koleksi piringan hitam, CD, hingga kaset.

Baca Juga: Tips Supaya Data TikTok Anda Aman

Total ada 35 ribu koleksi yang tersimpan di museum tersebut.

“Namun proses digitalisasi koleksi ini masih sekitar 10-20 persen dan masih belum terstruktur. Ke depan kami upayakan digitalisasi koleksi yang lain ini,” pungkas Hengki.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah