Network
ZONABANTEN.com – Beredarnya foto dan video Pelaku Pelecehan Seksual di Universitas Gunadarma yang mendapatkan tindakan bullying itu menjadi viral di sosial media sejak Selasa, 13 Desember 2022 kemarin.
Dalam foto dan video yang diunggah di Twitter oleh salah satu pengguna akun Twitter @abcdyougoblog, diperlihatkan pelaku yang diduga telah melakukan pelecehan seksual di Universitas tersebut diikat di pohon dan disiram dengan air oleh sekelompok mahasiswa.
Dari foto dan video yang beredar, beberapa pelaku pelecehan seksual tersebut ‘dihukum’ oleh para Mahasiswa dengan diikat di Pohon, disirami air, ditelanjangi, bahkan hingga dicekoki dengan air urin.
Akun twitter @abcdyougoblog, membagikan utasnya di Twitter terkait kronologinya. Ia membeberkan kronologi yang didapatkan dari korban yang diduga mendapat perlakuan pelecehan seksual.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Objek yang Paling Menarik Akan Mengungkap Rahasia yang Disembunyikan Kepribadianmu
“Saat itu emang aku (korban) dan dia (pelaku) lagi ngampus di Kampus G, karena awal-awal aku Cuma mikir ini temen dan aku ngga pernah terlintas sedikitpun kalo dia akan aneh-aneh ke aku.”
“Saat itu aku lagi istirahat di jam 10.27 aku niat makan di belakang kampus E, tapi karena tempat makan disekitar situ penuh, aku ngga jadi makan.” kata korban mengawali kronologi.
“Nah dia nanya aku dimana, jadi aku jawab aja aku di kampus E. Tadinya aku mau ketemuan di ilong, tapi ngga jadi karena aku udah balik ke kampus G lagi.”
“Di jam 11.40 dia chat lagi dan mau nemuin aku di Kampus G, aku mikir yaudahlah ya ketemuan masih di lingkungan kampus dan itu masih banyak orang-orang lalu-lalang.”
Di dalam kronologi yang dibeberkan korban, pelaku mengajak korban untuk bertemu di kampus G.
“Di jam 12.01 dia sampai di Kampus G, tepatnya depan koridor kelas aku di G112. Kita ngobrol di depan pintu masuk ke gedung 1 yang deket ke arah parkiran yang banyak genteng-genteng disusun itu.”
“Kita ngobrol seperti biasa bahas-bahas kuliah, pertemanan di lingkungan kampus dll. Aku gatau ini tepatnya di jam berapa dia masuk ke gedung 1 yang toilet di bawah tangga itu, trus dia manggil aku.”
Baca Juga: Begini Tips Mengelola Uang yang Seimbang agar Tanggal Tua Damai
Korban mengiyakan untuk bertemu pelaku karena korban berpikir pelaku adalah hanya seorang teman dan juga masih berada di lingkungan Kampus. Korban tidak berpikir yang aneh-aneh dan mengira hanya mengobrol biasa dengan pelaku.
“Di saat itu aku mikir mungkin dia mau tanya dimana toilet cewe atau cowo karena ngga ada tandanya. Tapi tiba-tiba dia dorong aku ke tembok ujung banget yang sepi trus ia mulai melakukan pelecehan itu ke aku.”
“Otomatis aku tepis (dorong dia ke belakang).” katanya.
Video dan foto yang beredar itupun menjadi viral dan mendapatkan berbagai banyak respon dari warganet, salah satunya ada yang pro dan juga ada yang kontra terhadap tindakan dari para mahasiswa terhadap pelaku pelecehan seksual itu.
Baca Juga: Mengenal Sosok Gustave Eiffel, Insinyur Sipil Asal Prancis Pendiri Eiffel Tower
Sebagian besar para pengguna akun Twitter mengungkapkan ketidaksetujuannya atas tindakan yang dilakukan oleh para mahasiswa/i Universitas Gunadarma tersebut.
Mereka menilai hal itu sebagai tindakan ‘Main hakim sendiri’ dan terlalu berlebihan. Mereka juga mengatakan bahwa untuk menghukum pelaku pelecehan seksual tidak harus dibalas dengan melakukan pelecehan balik kepada pelaku seperti ditelanjangi di depan umum, dan lain sebagainya.
Warganet mengatakan hal tersebut baiknya segera diserahkan kepada orang yang memang berwenang untuk menghukum pelaku pelecehan seksual tersebut.
Namun, tidak sedikit juga yang setuju atas ‘Hukuman’ yang diterima oleh pelaku pelecehan seksual tersebut. Menurut mereka, pelaku pelecehan seksual pantas menerima hal tersebut.
Hingga saat ini, ‘Gundar’ masih menjadi perbincangan di akun media sosial tersebut dan masih ada di dalam daftar trending topik di Indonesia.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Tidak Sehat yang Sering Diremehkan
Warganet juga menemukan beberapa foto yang diduga mahasiswi yang mencekoki air urin kepada pelaku pelecehan seksual itu.
Selain itu, para oknum mahasiswa dan mahasiswi Universitas Gunadarma yang telah menelanjangi dan juga mencekoki pelaku dengan air urin yang diduga menjadi pelaku dan provokasi terhadap kasus tersebut bisa dibawa ke jalur hukum atas tindakan penganiayaan, kata salah satu akun Twiter, @KevinNguyeeeen.
Sementara itu, kasus ini dikabarkan sudah berakhir dengan damai karena korban dan pelaku memutuskan untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan. ***
