Kongres kedua namanya diubah menjadi Seminar Nasional Sejarah, yang membicarakan rencana untuk pembuatan sebuah buku sejarah nasional baru dengan harapan dapat dijadikan referensi.
Kesimpulannya, tanggal 14 Desember dijadikan sebagai Hari Sejarah Nasional karena bertepatan dengan penyelenggaraan Seminar Sejarah Nasional pertama.***