BPIP Gelar Diskusi di Aceh, Benny Susetyo Ajak Siswa Menghidupi Ideologi Pancasila

- 30 November 2022, 09:25 WIB
BPIP Gelar Diskusi Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila di Banda Aceh, NAD
BPIP Gelar Diskusi Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila di Banda Aceh, NAD /BPIP

Benny menutup Paparannya dengan menyatakan bahwa Mari kita semua mulai berpancasila dengan Rasa, Rasa saling menyayangi sesama ciptaan Tuhan, Rasa pentingnya Persatuan dan Kesatuan untuk Kemajuan Bangsa Ini, dan rasa bahwa hanya dengan bergerak bersama dan berpikiran positif Kita dapat meraih cita cita, baik untuk diri sendiri dan juga bangsa ini.

Untuk selanjutnya dalam acara yang dihadiri oleh 150 orang baik secara luring maupun daring ini Sasotya Pratama menyatakan bahwa tidak bisa dipungkiri bahwa tehnologi berkembang makin luas, dan para pelajar adalah salah satu pihak yang paling cepat beradaptasi dengan tehnologi tersebut, dan juga informasi dan Ideologi yang dibawanya.

Baca Juga: Bansos BPNT & PKH 2022 Bisa Didapat dengan Daftar DTKS! Bisa Lewat Online dan Gampang Banget!

Perlu disadari bahwa Era tehnologi memiliki dua sisi mata uang, di satu sisi kemajuan tehnologi saat ini membuat kita dapat membagikan nilai nilai luhur dalam kearifan lokal dan KePancasilaan ke seluruh Negeri , namun di sisi lain karena tehnologi pemikiran pemikiran dan ideologi asing yang masuk dan berkembang di negara ini mengubah pandangan kita terhadap kearifan lokal dan nilai nilai kemanusiaan yang terangkum dalam Pancasila.

Karenanya diharapkan Para siswa dalam Proses menikmati kemajuan tehnologi tidak hanya bergerak sebagai semata mata penerima yang menerima begitu saja semua informasi yang disajikan oleh kemajuan tehnologi tersebut namun dengan bijak dapat menyaring Informasi mana saja yang penting dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas kita sebagai manusia baik secara individu maupun secara bersama sama bagi masyarakat.

“Dengan Senantiasa menjalankan nilai nilai Pancasila dan penguasaan atas Tehnologi, diharapkan Para Siswa dapat menjadi Pribadi yang lengkap yaitu pribadi yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan menjadi pribadi yang tidak hanya cakap berteknologi namun juga cakap dalam mengaplikasikan Nilai Nilai Kemanusiaan , kearifan lokal dan kebangsaan yang terangkum dalam Pancasila” rangkum Dosen IPMI Business School itu.

Baca Juga: Waspada Sesar Lembang, Shakemap BMKG Tunjukkan Potensi Gempa yang Sangat Kuat

Lebih lanjut sebagai Pembicara terakhir Henny Adi Hermanoe,menyatakan Pancasila merupakan pedoman dalam pergaulan dan berinteraksi sehari hari bagi para siswa, Pancasila merupakan kunci bagaimana Para siswa dalam bertindak tanduk dan bersosialisasi dengan sesamanya hingga kondisi ideal yang diharapkan dapat terlaksana

Kasus kasus seperti individualisme, keapatisan , bullying, depresi hingga yang terparah mulai bermunculannya kasus bunuh diri dikalangan Siswa adalah kenyataan pahit bagi dunia pendidikan di Indonesia, hal ini terjadi karena mulai terlupakannya nai nilai positif baik yang ditanamkan dalam kearifan lokal maupun yang diajarkan dalam nilai nilai Pancasila

Kearifan lokal dan Pancasila dalam dunia pendidikan terjebak dalam hal hal seremonial dan tataran teori saja karena hal tersebutlah hendaknya Para Siswa dan Guru bersama mulai menggali kembali Nilai Nilai Kemanusiaan dan Kearifan lokal yang sudah sejak dulu dihidupi Generasi sebelum kita, dan Nilai Nilai Pancasila yang digali oleh para Bapak pendiri Bangsa.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah