BPIP Gelar Diskusi di Aceh, Benny Susetyo Ajak Siswa Menghidupi Ideologi Pancasila

- 30 November 2022, 09:25 WIB
BPIP Gelar Diskusi Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila di Banda Aceh, NAD
BPIP Gelar Diskusi Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila di Banda Aceh, NAD /BPIP

Dengan cepatnya arus Industri tehnologi 5.0 diharapkan Indonesia dan khususnya Banda Aceh, selain memiliki kompetensi unggul, pembangunan Manusia dengan budi pekerti luhur sesuai dengan nilai nilai pancasila dapat terlaksana. Dengan bekal Karakter yang baik, literasi tinggi serta kompetensi unggul yang mampu berpikir kritis dan analitis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif diharapkan para siswa dapat menjadi Manusia dengan Kompetensi Global yang tetap senantiasa menjaga nilai nilai kemanusiaan dan kearifan lokal yang terangkum dalam Pancasila.

Lebih Lanjut Sekolah Internasional dalam hal ini bertanggungjawab dalam pembangunan karakter manusia yang berpancasila, ditengah gempuran budaya dan ideologi asing diharapkan Sekolah Internasional dapat menanamkan nilai nilai Pancasila tidak hanya dalam tataran teori namun benar benar secara nyata dapat hidup dan berkembang di dalam masyarakat

Baca Juga: Pemkot Bandung Undang Para Ahli, Waspadai Dampak Pergeseran Sesar Lembang

Staff Khusus Dewan Pengarah BPIP Doktor Antonius Benny Susetyo memulai Paparannya dengan dialog bersama para Peserta Diskusi yang merupakan Siswa Dan Siswi Sekolah Menengah Pertama Internasional Fatih Bilingual School Banda Aceh, Benny menanyakan kepada para siswa mengenai pengalaman Pancasila yang nyata dalam kehidupan sehari hari, para siswa rata rata menjawab bahwa dengan membersihkan kelas, tidak mencontek dan saling membantu ketika teman kesusahan merupakan contoh yang nyata dalam mengamalkan Pancasila.

Lebih lanjut Benny menanyakan dalam era digital sekarang ini, apa kebaikan dan keburukan yang dirasakan para siswa, dengan mengejutkan salah seorang siswa menjawab bahwa tehnologi membuat mereka malas, tidak sabaran dan kurang Fokus, walaupun tentu saja kebaikan kebaikan seperti mudahnya mengakses pelajaran dengan berbagai metode tidak dapat dikesampingkan. jawaban ini kemudian mengantarkan Benny untuk menjelaskan bagaimana ciri ciri generasi di masa kini yaitu lebih mengutamakan Passion dibanding materi, pengembangan diri, memiliki daya saing yang tinggi, mampu dan mau beradaptasi cepat dengan tehnologi, tertarik bekerja di tempat prestisius, serta tidak tahan duduk di tempat dan cenderung suka pekerjaan yang fleksibel .Generasi tersebut, yang juga mencakup para peserta kegiatan siang itu memerlukan pendekatan yang berbasis afeksi, yang merupakan contoh dan tindakan nyata dibanding pendekatan kognitif berbasis ilmiah karena hal tersebut dengan mudah dapat diraih generasi ini dengan mengakses tehnologi.

Dalam kesempatan ini lebih lanjut Doktor Ilmu Komunikasi Politik ini menyatakan bahwa Tokoh pendidik Ki hajar dewantara menyatakan 2 tujuan pendidikan yaitu kebahagiaan dan keselamatan, bahagia terjadi ketika manusia mampu mengekspresikan diri dan merdeka menentukan masa depannya, maka perlu ketrampilan agar selamat jadi orang tidak semata mata punya logos(ilmu) dan etos (kinerja).

Jadi tujuan yang ingin diraih dari pengajaran Pancasila kepada Para siswa bukan semata mata Indoktrinasi namun juga adanya pembumian dan pembiasaan terkait aplikasi nilai nilai Pancasila dalam kehidupan Para Siswa.

Diharapkan Pancasila harus menjadi ideologi yang hidup dan bekerja, tidak hanya bertujuan untuk semata mata menjadikan peserta didik menjadi pribadi yang baik dan berpancasila, namun juga bertindak nyata dengan membangun sikap hidup yang bergerak secara nyata dan berkesinambungan dalam usaha pembumian Pancasila.

Diharapkan para Siswa dapat dengan bahagia dan sadar dalam menghidupi ideologi Pancasila dalam kehidupan nyata dengan sesama manusia dalam masyarakat.

Di masyarakat dan Media yang dipenuhi oleh banyak aksi kekerasan, berita bohong dan narasi narasi yang menonjolkan pecah belah dan adu domba bangsa para siswa diharapkan dapat memenuhi media sosial dan maayarakat di lingkungannya dengan menjadi Pribadi positif yang senantiasa menggaungkan bagaimana persatuan dan kesatuan dalam Pancasila dapat menciptakan damai yang nyata hingga kita semua dapat meraih kebahagiaan dan dapat menjadi versi terbaik dari diri masing masing untuk mencapai cita cita

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah