Curahan Hati Ibu Brigadir J di Persidangan, Minta Ferdy Sambo Segera Sadar: Bertobatlah! Hidup Ini Tidak Kekal

- 2 November 2022, 12:12 WIB
Kolase tangkap layar Ferdy Sambo dan Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak
Kolase tangkap layar Ferdy Sambo dan Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak /

ZONABANTEN.com – Orang tua almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak dipertemukan dengan terdakwa, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J yang berlangsung pada Selasa, 1 November 2022 kemarin.

Dalam sidang yang bertempat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan tersebut, ibu dari Brigadir J, Rosti Simanjuntak tak kuasa menahan air mata ketika dirinya menumpahkan isi hatinya di kepada Ferdy Sambo.

Rosti Simanjuntak menyatakan bahwa hatinya merasa hancur ketika mengetahui anaknya yang terkasih dibunuh oleh atasan yang sangat dihormatinya.

“Saya di sini sebagai ibu kandung almarhum Yosua, yang telah mendidik anak saya untuk menghormati atasannya, Ferdy Sambo dan Putri (Candrawathi),” kata ibu Brigadir J sambil menahan air mata, sebagaimana dikutip ZONABANTEN.com dari akun TikTok @putrielena03 pada Rabu, 2 November 2022 yang memuat rekaman persidangan.

Baca Juga: SADIS! Kronologi Brigadir J yang Meninggal Dunia Akibat Tembakan dari Ferdy Sambo usai Bharada E Lakukan Ini

“Di sini saya sebagai ibu harus mengutarakan bagaimana hancurnya hati saya, anak kandung saya yang sudah saya lahirkan, yang sudah saya besarkan, sebagai titipan Tuhan yang membanggakan buat keluarga kami, yang menghormati Bapak (Ferdy Sambo) sebagai atasannya,” sambung Rosti Simanjuntak.

Rosti Simanjuntak pun mempertanyakan kepada Ferdy Sambo kejahatan apa yang telah diperbuat olehnya yang diketahui Brigadir J sehingga dirinya tega menghabisi nyawa almarhum.

“Kejahatan apa yang harus Bapak tutupi (hingga) menginginkan kematian anakku, almarhum Yosua? Apa saja yang mau ditutup-tutupi? Kami (tidak) habis pikir sebagai ibu, itu satu,” tanya Rosti Simanjuntak.

Baca Juga: Kesaksian Susi ART Ferdy Sambo Soal Kuat Ma’ruf Buat Bharada E dan Kuasa Hukum Tersenyum

“Kedua, penegak hukum. Bagaimana penegak hukum sebagai panutan di kasus ini tidak bisa melindungi anak yang sudah siap mengawal, mendampingi Bapak selama bertugas di sana dengan setia dan tanggung jawab?” lanjut ibu Brigadir J.

Ia melanjutkan, jika saja anaknya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah melakukan kesalahan, Rosti lebih rela anaknya diberikan sanksi yang sesuai aturan.

“Kalau ada kekurangan anakku, sebagai atasan, Bapak bisa bijaksana dan memberitahu atau memberi sanksi buat anak saya, tapi sadisnya, dengan keadaan mata terbuka, Bapak… anak saya Bapak habisi, nyawanya Bapak rampas… itu adalah hak Tuhan, Bapak,” ujar Rosti Simanjuntak tak kuasa menahan tangis.

“Kata Bapak, saya dengarkan di media, Bapak adalah ciptaan Tuhan. Iya, Bapak saya kutip ini, pemberitahuan di media. Bapak adalah ciptaan Tuhan, yang seiman juga dengan kami, anakku Yosua yang sudah Bapak habisi,” sambung Rosti.

Baca Juga: Survei LSI: Sebagian Besar Masyarakat Ingin Ferdy Sambo Dihukum Berat

Rosti juga menyayangkan sikap Ferdy Sambo yang tidak sedikitpun memberikan kesempatan kepada Brigadir J kala itu untuk menjelaskan dan malah langsung mengeksekusinya.

“Tapi dengan teganya Bapak tidak bergeming sedikitpun untuk memberikan penjelasan ke anakku, memberikan pembuktian untuk sekejap, Bapak Ferdy Sambo! Hancurnya hatiku, Bapak,” katanya meradang.

“Bapak mempunyai ibu, Bapak lahir dari seorang ibu, Bapak juga ciptaan Tuhan. Karena itu, mohon segeralah sadar, bertobatlah, Pak! Tetesan darah anakku itu, tetesan tangisan anakku itu. Mungkin ini tidak akan pernah terlupakan dari aku seorang ibu, Bapak. Yang bersusah payah melahirkan, membesarkan, mendidik anakku menjadi anak kebanggaan buat kami, yang sudah Bapak hancurkan harapan kita… harapanku,” tutur Rosti di tengah tangisnya.

“Begitu hormatnya kepada Bapak, (Yosua) tidak pernah mengeluh seberapa (berat) tugasnya, tidak pernah bercerita atas apa yang kurang, tetap mengabari yang baik dan aman, yang baik-baik,” kenang Rosti Simanjuntak.

Baca Juga: Kapolres Jakarta Selatan Dicopot, Polri Masih Bungkam Soal 'Kekaisaran' Ferdy Sambo

Rosti Simanjuntak pun meminta Ferdy Sambo untuk segera sadar dan bertobat atas apa yang telah dilakukannya. Karena hidup ini tidaklah kekal dan abadi.

“Bapak Ferdy Sambo, segeralah sadar! Bertobatlah! Hidup ini tidak kekal dan abadi. Kekuasaan apapun, pangkat apapun, (dimanapun) apapun keberadaan kalian, (jika) Tuhan menghendaki semua akan lenyap, musnah. Apa yang kita tuai (akan) kita tabur, Bapak. Jadi mohon, sadarlah sebagai ciptaan Tuhan!” tegas Rosti Simanjuntak.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x