Update Perkiraan Waktu Gerhana Matahari Cincin di Beberapa Wilayah Indonesia

- 17 Juni 2020, 08:16 WIB
PENAMPAKAN Gerhana Matahari Cincin.*
PENAMPAKAN Gerhana Matahari Cincin.* /BMKG

Banyak orang jaman dahulu percaya  dengan memukul lesung berkali-kali sama halnya seperti memukul-mukul tubuh atau perut Rahu. Karena perutnya dipukul terus menerus, kepala Rahu yang sedang memakan Bulan atau Matahari mendadak menjadi pusing mabuk segera memuntahkan kembali Bulan atau Matahari yang baru dimakannya sehingga Bulan atau Matahari bersinar kembali seperti sedia kala.

Baca Juga: Penyebab Penyakit Meningitis Yang Sempat Diderita Oleh Glenn Fredly

Selain menggunakan lesung, kebiasaan masyarakat di Jawa dahulu juga menggunakan kentongan dan memukul batang pohon kelapa untuk menciptakan bunyi bunyian sampai  gerhana  usai. Warga berhenti memukul lesung dan kentongan sebagai tanda bahwa Rahu telah memuntahkan Bulan maupun Matahari. ***(Julian)

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: kafeastronomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah