Banyak orang jaman dahulu percaya dengan memukul lesung berkali-kali sama halnya seperti memukul-mukul tubuh atau perut Rahu. Karena perutnya dipukul terus menerus, kepala Rahu yang sedang memakan Bulan atau Matahari mendadak menjadi pusing mabuk segera memuntahkan kembali Bulan atau Matahari yang baru dimakannya sehingga Bulan atau Matahari bersinar kembali seperti sedia kala.
Baca Juga: Penyebab Penyakit Meningitis Yang Sempat Diderita Oleh Glenn Fredly
Selain menggunakan lesung, kebiasaan masyarakat di Jawa dahulu juga menggunakan kentongan dan memukul batang pohon kelapa untuk menciptakan bunyi bunyian sampai gerhana usai. Warga berhenti memukul lesung dan kentongan sebagai tanda bahwa Rahu telah memuntahkan Bulan maupun Matahari. ***(Julian)