Awal Mula Paskibraka Dibentuk, Tercetus Sejak Era Soekarno Hingga Disempurnakan oleh Soeharto

- 17 Agustus 2022, 13:12 WIB
Mengetahui sejarah Paskibraka, pasukan pengibar bendera merah putih pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia
Mengetahui sejarah Paskibraka, pasukan pengibar bendera merah putih pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia /Pixabay/mufidpwt

ZONABANTEN.com – Hari Kemerdekaan Indonesia atau HUT ke-77 RI dirayakan hari ini, tepatnya tanggal 17 Agustus 2022.

Pada Hari Kemerdekaan Indonesia, sudah menjadi suatu keharusan untuk memasang Bendera Merah Putih untuk memperingatinya.

Selain itu, pada tanggal 17 Agustus, biasanya Pasukan Pengibar Bendera atau Paskibraka juga dilangsungkan di Istana Negara, dan disiarkan secara langsung di televisi.

Berbicara tentang Paskibraka, sebenarnya kapan pasukan pengibar Bendera Merah Putih ini dibentuk?

Dilansir dari PikiranRakyat.com, Paskibraka sudah ada sejak zaman pemerintahan Soekarno, tepatnya pada Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Setelah Indonesia merdeka, untuk pertama kalinya Bendera Merah Putih dikibarkan oleh dua orang muda-mudi yang dipimpin oleh Latief Hendraningrat.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Begini Sejarah Paskibraka Dibentuk, dari Ide Hingga Formasi Kelompok

Namun, cikal bakal Paskibraka sendiri terbentuk ketika menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-2, tepatnya pada tahun 1946.

Bermula ketika Soekarno memanggil Mayor Husein Mutahar untuk mempersiapkan upacara kenegaraan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-2 di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.

Mayor Husein Mutahar beranggapan bahwa untuk membangun persatuan bangsa, pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya dilakukan oleh para pemuda Indonesia.

Ia pun menunjuk 5 orang pemuda, di mana terdiri dari 3 perempuan dan 2 laki-laki yang mewakili daerah yang berada di Yogyakarta untuk mengibarkan Bendera Pusaka.

Dari situlah, formasi Paskibraka mulai dikembangkan pada tahun 1967, saat pengaruh Soekarno mulai melemah dan diambil alih oleh Soeharto, buntut dari peristiwa G30S/PKI.

Kala itu, sesuai perintah Soeharto, Husein Mutahar kembali dipilih untuk mengurus dan mengembangkan Paskibraka menjadi tiga kelompok yang sesuai dengan momen Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1935, atau 17-8-45.

Baca Juga: Hufflepuff Pride Day, Perayaan Bagi Para ‘Penyihir’ Setia dari Household Ini 

Kelompok 17 bertugas sebagai pengiring atau pemandu, yang terdiri dari 25 orang anggota dan dipimpin oleh seorang komandan kelompok.

Kelompok 8 bertugas sebagai pembawa atau inti, terdiri dari 8 anggota dan dipimpin oleh seorang komandan kelompok serta 4 orang anggota TNI sebagai ‘pagar’ di kanan dan kiri.

Kemudian ada kelompok 45 sebagai pengawal, terdiri dari 45 anggota TNI atau Polri dengan senjata lengkap yang dibagi menjadi 4 kelompok, dipimpin oleh 4 orang komandan regu di setiap kelompoknya.

Pada tahun 1973, tercetuslah istilah Paskibraka yang dirumuskan oleh Idik Sulaeman, adik dari Husein Mutahar.

Formasi tersebut juga yang akhirnya digunakan oleh Paskibraka yang bertugas di Istana Merdeka untuk mengibarkan Bendera Merah Putih setiap upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia hingga saat ini.

Setiap tahunnya, anggota Paskibraka terdiri dari sepasang siswa dan siswi SMA yang mewakili setiap provinsi di Indonesia.***

Artikel ini dapat Anda baca juga di Pikiran Rakyat dengan judul “Sejarah Paskibraka: Lahir di Era Soekarno, Disempurnakan Soeharto”.

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah