Kerjasama yang dilakukan Indonesia dan Amerika Serikat mencakup rencana Indonesia dalam memilih 3 satelit generasi terbaru yaitu:
- 150 GB Very High Throughput Satellite (VHTS) diberi nama SATRIA (Ka-Band)
- 80 GB Very High Throughput Satellite (VHTS) sebagai Hot Backup Satellite (Ka-Band)
- 32 GB High Throughput Satellite (HTS) yang dimiliki Telkomsat (C dan Ku-Band)
Ketiga satelit ini direncanakan akan menggunakan roket peluncur SpaceX-Falcon 9 dan merupakan jenis satelit yang mengorbit di Geostasioner Orbit.***